Mengenal Rudal S-350 Vityaz Rusia, Pesaing Rudal Patriot AS



KONTAN.CO.ID - MOSKOW. Rusia kini semakin percaya diri dalam hal kemampuan pertahanan udara. Sistem rudal S-350 Vityaz yang dimilikinya kini mampu bersaing dengan sistem rudal Patriot AS, bahkan diklaim mampu bekerja lebih baik di beberapa aspek.

Dalam konfliknya dengan Ukraina, Rusia mengandalkan sistem rudal S-350 Vityaz untuk menghalau serangan udara. Sistem rudal ini bahkan telah berhasil menjatuhkan beberapa pesawat tempur dan pesawat tak berawak Ukraina di zona operasi khusus dalam mode otomatis penuh.

Kepada Sputnik News, sumber militer Rusia menambahkan bahwa Vityaz berhasil melakukan deteksi, pelacakan, dan penghancuran secara otomatis dalam kondisi pertempuran. Kemampuan ini diklaim jadi yang pertama di dunia.


Baca Juga: Mengintip Sederet Kemampuan Jet Tempur F-16 yang Jadi Incaran Ukraina

Kemampuan Rudal S-350 Vityaz 

S-350 Vityaz adalah sistem rudal permukaan-ke-udara (SAM) seluler, yang mulai beroperasi dengan angkatan bersenjata Rusia pada tahun 2019.

Seperti SAM lainnya, rudal S-350 Vityaz juga dirancang untuk menghancurkan target balistik dan aerodinamis, yang meliputi pesawat tempur, kendaraan udara tak berawak (UAV), hingga rudal jelajah modern seperti Tomahawk milik AS atau Storm Shadow milik Inggris.

Sistem Vityaz terdiri dari peluncur self-propelled, berbagai jenis radar, pos komando. Rudal yang dipasangkan dapat disiagakan dalam waktu kurang dari lima menit.

Sistem ini diklaim mampu menyerang 16 target aerodinamis dan 12 target balistik secara bersamaan.

Sistem rudal S-350 dilengkapi dengan rudal jarak menengah dan pendek tipe 9M96 dan 9M100. Rudal-rudal mampu dilontarkan ke ketinggian lebih dari 30 meter, sebelum bermanuver ke arah target dengan bantuan sistem gas-dinamis.

Mengutip Sputnik News, S-350 Vityaz mampu menghancurkan target aerodinamis dalam jarak hingga 120 km dan pada ketinggian hingga 30 km. Untuk target balistik, angkanya mencapai antara 25 - 30 km.

Baca Juga: Kapal Induk Terbesar di Dunia Milik AS, USS Gerald R. Ford, Tiba di Norwegia

Diklaim Lebih Unggul dari Rudal Patriot AS

Menariknya, sistem rudal ini juga bisa menyerang target yang terbang rendah sekitar 10 m. Berbeda dengan rudal Patriot AS yang hanya bisa menembak jatuh objek yang bergerak lebih rendah dari 100 meter.

Pakar militer Rusia, Yury Knutov, menyebut satu batalyon Vityaz saja sudah cukup untuk menghalau serangan udara besar-besaran musuh.

"Sistem ini dapat diperbaiki dengan cara mengganti komponen-komponen tertentu. Ini secara signifikan akan meningkatkan kemampuan teknis dan kinerja tempur SAM. S-350 adalah terobosan dan sistem unik yang hanya dimiliki Rusia," kata Knutov.

Dengan sederet kemampuan papan atas yang ada, S-350 Vityaz diprediksi masih memiliki potensi besar untuk ditingkatkan kemampuannya, mengingat produk ini dibuat dengan desain yang sangat terbuka dan dinamis.