KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bursa Efek Indonesia (BEI) terus mengembangkan pasar keuangan derivatif. BEI sedang menggodok produk terbaru ini bernama single stock future. Pada dasar produk derivatif merupakan efek atau kontrak yang nilainya tergantung pada nilai dari aset yang mendasarinya atau
underlying. Sama dengan saham dan surat utang, kontrak berjangka ini termasuk dalam kategori efek sehingga dapat diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia.
BEI telah memiliki produk derivatif dengan underlying indeks dan surat utang, yaitu IDX LQ45 Futures, IDX30 Futures, Indonesia Government Bond Futures dan Basket Bond Futures. Pier Ridge Yose, Kepala Unit Divisi Pengembangan Bisnis Derivatif Bursa Efek Indonesia menjelaskan single stock futures merupakan saham tunggal yang dijadikan kontrak derivatif. "Single stock future memberikan kesempatan bagi investor untuk melindungi nilai portofolio dan mendapatkan keuntungan pada saat
market bearish," jelas Pier, Kamis (10/11).
Baca Juga: BEI Tetapkan Sejumlah Target di Tahun 2024, Ini Strategi untuk Mencapainya Nah, ada dua kontak yang dapat diikuti investor. Yakni, kontrak beli (long) dan kontrak jual (short). Biasanya kontrak long bisa diambil ketika pasar berpotensi
bullish. Sebaliknya, investor bisa mengambil kontrak jual ketika pasar diprediksi bearish. Kedua kontrak itu diharapkan bisa menjadi pilihan ketika pasar tak menentu. Nantinya single stock future akan menggunakan underlying saham dari konstituen indeks LQ45 dengan periode kontrak bervariasi dari satu bulan hingga tiga bulan. Satu kontrak single stock future akan setara dengan 100 saham alias satu lot. Pergerakan tick size akan mengikuti saham
underlying. Single stock future hanya bisa diperdagangkan di pasar reguler future. Investor yang bertransaksi akan dikenakan biaya Rp 1.600 per kontrak. Untuk jam perdagangan akan mengikuti saham
underlying. Artinya, perdagangan akan berlangsung pukul dari pukul 09:00 WIB sampai 16:00 WIB. Sama dengan perdagangan saham pada umumnya, single stock future juga menerapkan ketentuan auto rejection baik batas atas maupun bawah. Namun bagi investor yang tertarik untuk transaksi di single stock futures harus bersabar. Produk anyar ini ditargetkan akan dirilis pada Maret 2024.
Baca Juga: Bisa Berikan Keuntungan Berlipat, Cermati Saran Analis Memburu Cuan dari Saham IPO Pier menjelaskan saat ini BEI sedang membangun ekosistem untuk produk derivatif, salah satunya dengan melakukan sosialisasi dengan berbagai komunitas investasi. "Secara target kita akan live pada Maret 2023. Mulai 2023 kami terus melakukan edukasi dan sosialisasi," tutur Pier. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Khomarul Hidayat