KONTAN.CO.ID - Zaman batu adalah salah satu zaman prasejarah yang pernah ada di Indonesia dan bisa kita lihat buktinya hingga saat ini. Ada beberapa peninggalan pada zaman batu yang bisa dilihat masyarakat di museum-museum di Indonesia. Bersumber dari Modul Sejarah Indonesia Kelas X Kemendikbud Ristek, Zaman batu terbagi menjadi empat, yaitu zaman batu tua, zaman batu tengah, zaman batu muda, dan zaman batu besar.
Kebudayaan zaman batu tua
Zaman batu tua atau Palaeotikum memiliki ciri khas yaitu alat batu yang masih dikerjakan secara kasar dan tidak diasah. Mengutip dari Modul Sejarah Indonesia Paket C Kemendikbud Ristek, alat-alat tersebut digunakan pada masa food gathering (mengumpulkan makanan), manusianya masih hidup secara nomaden (berpindah-pindah) dan belum tahu bercocok tanam. Alat-alat yang biasa digunakan pada zaman palaeotikum adalah kapak genggam/perimbas (golongan chopper/pemotong), Alat-alat dari tulang binatang atau tanduk rusa dan Flakes dari batu Chalcedon (untuk mengupas makanan) Ada dua kebudayaan dari zaman batu tua di Indonesia yakni:- Kebudayaan Pacitan (Pithecanthropus)
- Kebudayaan Ngandong, Blora (Homo Wajakinensis dan Homo Soloensis).
Kebudayaan zaman batu tengah
Zaman batu ini dikenal juga dengan zaman Mesolithikum. Zaman batu tengah memiliki xiei khas yang hampir serupa dengan zaman batu tua. Manusia purba pada zaman ini masih hidup secara nomaden dan melakukan food gathering. Alat-alat batu yang digunakan pun masih berupa alat-alat batu yang kasar. Selain itu ditemukan juga Kjoken atau bukit-bukit kerang di pinggir pantai. Alat-alat batu zaman mesolithikum banyak ditemukan di Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Flores. Alat-alat tersebut yakni Kapak genggam (Pebble), Kapak pendek (hache Courte) Pipisan (batu-batu penggiling) dan kapak-kapak dari batu kali yang dibelah. Manusia yang mendukung adanya kebudayaan zaman batu tengah adalah bangsa Papua-Melanosoid. Bagian penting dari kebudayaan Mesolithikum diantaranya:- Pebble-Culture (alat kebudayaan kapak genggam dari Kjoken Mondinger)
- Bone-Culture (alat kebudayaan dari Tulang)
- Flakes Culture (kebudayaan alat serpih dari Abris Saus Roche)
Kebudayaan zaman batu muda
Zaman Neolithikum atau batu muda memiliki ciri khas utama yaitu alat-alat batu yang sudah diasah hingga halus dan indah. Manusia pada zaman ini juga menggunakan perhisan berupa gelang dan kalung dari batu indah yang ditemukan di Jawa. Selain itu, pakaian yang umum digunakan pada zaman batu muda terbuat dari kulit kayu. Manusia pendukung di zaman ini adalah Austronesia (Austria), Austro-Asia (KhamerIndocina) Alat-alat yang digunakan pada zaman Neolithikum diantaranya:- Kapak persegi, misalnya beliung, pacul, dan torah yang banyak ditemukan di Sumatera, Jawa, Bali, Nusa Tenggara, Maluku, Sulawesi, Kalimantan,
- Kapak batu (kapak persegi berleher) dari Minahasa
- Tembikar atau periuk belaga yang ditemukan di Sumatera, Jawa, Melolo (Sunda)
Kebudayaan zaman batu besar
Zaman batu besar atau zaman Megalithikum memiliki hasil kebudayaan yang lain dari ketiga zaman sebelumnya. Terdapat tujuh peninggalan kebudayaan zaman batu besar yakni: 1. Menhir- Tugu batu atau tiang batu yang terbuat dari batu tunggal dan ditempatkan pada suatu tempat tertentu
- Digunakan sebagai tempat pemujaan Roh nenek moyang dan tanda peringatan orang yang telah meninggal dunia.
- Ditemukan di Sumatra, Sulawesi Tengah, Kalimantan.
- Meja batu tempat untuk meletakkan sesaji yang akan dipersembahkan kepada roh nenek moyang.
- Pada umumnya di bawah dolmen terdapat kubur batu
- Ditemukan di Sumatra Barat, Sumbawa.
- Peti jenazah yang terbuat dari batu utuh (batu tunggal)
- Sarkofagus yang ditemukan di Bali. Hingga sekarang sarkofagus tetap dianggap keramat dan memiliki kekuatan magis oleh masyarakat setempat
- Peti jenazah yang terdiri dari lempengan batu pipih
- Ditemukan di daerah kuningan Jawa Barat
- Bangunan suci tempat memuja roh nenek moyang yang dibuat dengan bentuk bertingkat-tingkat.
- Ditemukan di daerah Lebak Cibedug, Banten
- Kubur batu yang berbentuk kubus dan terbuat dari batu utuh.
- Ditemukan di Sulawesi Tengah dan Utara
- Patung yang menggambarkan manusia maupun binatang
- Binatang yang dibuat arca antara lain kerbau, gajah, kera
- Ditemukan di Lampung, Jawa Tengah, Jawa Timur.