Memanfaatkan momen Ramadan, PT Belfoods Indonesia aktif mengenalkan produk makanan beku yang berasal dari ayam. Upaya pemasaran yang ramah membuat penjualan produk mereka meningkat dari tahun lalu. Tak ada orang yang tak kesal menghadapi kemacetan kota Jakarta. Kemacetan ini semakin terasa menjelang jam berbuka puasa, selama bulan Ramadan. Bahkan, ketika beduk ditabuh, sering kepadatan lalu lintas masih belum mencair.Namun, kondisi ini dilihat sebagai sebuah peluang oleh manajemen PT Belfoods Indonesia. Perusahaan ini mendatangi konsumen yang masih terjebak di jalan dan menyediakan makanan berbuka puasa. Tentunya, sembari mengenalkan produknya, berupa makanan beku dari daging ayam.Program ini berlangsung dua pekan, 23 Agustus hingga 3 September 2010. Belfoods mendirikan lima tenda di Jakarta. Lokasi ke lima titik tersebut: di Jalan Panjang Kebon Jeruk, Margonda Depok, Warung Buncit Mampang, Raden Inten Jakarta Timur, dan Kuningan. Di setiap lokasi, Belfoods menyediakan makanan berbuka dan mushola dadakan. Selain berpromosi di jalan, produsen makanan beku merek Belfoods dan Delfarm ini juga menyambangi para pekerja kantoran. Mereka menyediakan makanan berbuka, contoh produk makanan beku, dan menjual produk dengan harga distributor. Belfoods menyasar 10 perkantoran untuk menawarkan buka puasa dan produk makanan beku. Gedung yang mereka datangi, adalah Gedung Sarinah, Wisma Bumiputera, Plaza Bapindo, Menara Jamsostek, ITC Fatmawati, Gedung BNI 46, Menara Bidakara, Wisma Kodel, Gedung Cyber 2 Kuningan, dan RCTI. "Kami masuk ke perkantoran karena masih ada aktivitas kantor yang berlangsung hingga jam buka puasa," kata Kepala Marketing Belfoods Indonesia Glen Hanafiah.Menurutnya, program promosi kali ini tidak mengukur target penjualan. "Yang penting, kami mengenalkan produk dulu," kata Glen.Belfoods sengaja memilih bulan puasa sebagai bulan promosi karena adanya peningkatan belanja rumah tangga. Glen mengatakan, minimal kenaikan konsumsi rumahtangga mencapai 30%. Apalagi, makanan praktis seperti makanan beku ini, gampang diolah. Sehingga memudahkan konsumen menyediakan menu sahur dan berbuka puasa. Adapun pemilihan Jakarta sebagai lokasi promosi karena kota ini memberikan kontribusi penjualan tertinggi bagi Belfoods. "Sekitar 30% penjualan kami ada di Jakarta," kata Glen.Belfoods selama ini memiliki beberapa merek produk makanan beku. Yaitu, Belfoods, Delfarm, 222, Praktis, dan Uenaaak. "Saat ini kami mengutamakan dua merek produk yaitu Belfoods dan Delfarm," kata National Promotion Manager Irwan Nurfiandy. Glen menambahkan, tahun lalu Belfoods memang tak banyak menggelar aksi promosi. Namun tahun ini, anak usaha PT Sierad Produce Tbk ini mulai gencar memasarkan produk makanan beku. Mei dan Juni lalu, misalnya, Belfoods mendatangi 100 pasar di enam kota untuk memperkenalkan produk makanan beku. Kala itu, Belfoods mulai merambah pasar-pasar di Jakarta, Bandung-Jawa Barat, Surabaya-Jawa Timur, Yogyakarta, Surakarta dan Semarang.Glen mengatakan, setelah turun ke pasar di enam kota itu, penjualan Mei-Juni 2010 naik hingga 5% dibandingkan bulan sebelumnya. "Di tahun sebelumnya penjualan stagnan," imbuhnya. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Mengenalkan produk makanan beku secara hangat
Memanfaatkan momen Ramadan, PT Belfoods Indonesia aktif mengenalkan produk makanan beku yang berasal dari ayam. Upaya pemasaran yang ramah membuat penjualan produk mereka meningkat dari tahun lalu. Tak ada orang yang tak kesal menghadapi kemacetan kota Jakarta. Kemacetan ini semakin terasa menjelang jam berbuka puasa, selama bulan Ramadan. Bahkan, ketika beduk ditabuh, sering kepadatan lalu lintas masih belum mencair.Namun, kondisi ini dilihat sebagai sebuah peluang oleh manajemen PT Belfoods Indonesia. Perusahaan ini mendatangi konsumen yang masih terjebak di jalan dan menyediakan makanan berbuka puasa. Tentunya, sembari mengenalkan produknya, berupa makanan beku dari daging ayam.Program ini berlangsung dua pekan, 23 Agustus hingga 3 September 2010. Belfoods mendirikan lima tenda di Jakarta. Lokasi ke lima titik tersebut: di Jalan Panjang Kebon Jeruk, Margonda Depok, Warung Buncit Mampang, Raden Inten Jakarta Timur, dan Kuningan. Di setiap lokasi, Belfoods menyediakan makanan berbuka dan mushola dadakan. Selain berpromosi di jalan, produsen makanan beku merek Belfoods dan Delfarm ini juga menyambangi para pekerja kantoran. Mereka menyediakan makanan berbuka, contoh produk makanan beku, dan menjual produk dengan harga distributor. Belfoods menyasar 10 perkantoran untuk menawarkan buka puasa dan produk makanan beku. Gedung yang mereka datangi, adalah Gedung Sarinah, Wisma Bumiputera, Plaza Bapindo, Menara Jamsostek, ITC Fatmawati, Gedung BNI 46, Menara Bidakara, Wisma Kodel, Gedung Cyber 2 Kuningan, dan RCTI. "Kami masuk ke perkantoran karena masih ada aktivitas kantor yang berlangsung hingga jam buka puasa," kata Kepala Marketing Belfoods Indonesia Glen Hanafiah.Menurutnya, program promosi kali ini tidak mengukur target penjualan. "Yang penting, kami mengenalkan produk dulu," kata Glen.Belfoods sengaja memilih bulan puasa sebagai bulan promosi karena adanya peningkatan belanja rumah tangga. Glen mengatakan, minimal kenaikan konsumsi rumahtangga mencapai 30%. Apalagi, makanan praktis seperti makanan beku ini, gampang diolah. Sehingga memudahkan konsumen menyediakan menu sahur dan berbuka puasa. Adapun pemilihan Jakarta sebagai lokasi promosi karena kota ini memberikan kontribusi penjualan tertinggi bagi Belfoods. "Sekitar 30% penjualan kami ada di Jakarta," kata Glen.Belfoods selama ini memiliki beberapa merek produk makanan beku. Yaitu, Belfoods, Delfarm, 222, Praktis, dan Uenaaak. "Saat ini kami mengutamakan dua merek produk yaitu Belfoods dan Delfarm," kata National Promotion Manager Irwan Nurfiandy. Glen menambahkan, tahun lalu Belfoods memang tak banyak menggelar aksi promosi. Namun tahun ini, anak usaha PT Sierad Produce Tbk ini mulai gencar memasarkan produk makanan beku. Mei dan Juni lalu, misalnya, Belfoods mendatangi 100 pasar di enam kota untuk memperkenalkan produk makanan beku. Kala itu, Belfoods mulai merambah pasar-pasar di Jakarta, Bandung-Jawa Barat, Surabaya-Jawa Timur, Yogyakarta, Surakarta dan Semarang.Glen mengatakan, setelah turun ke pasar di enam kota itu, penjualan Mei-Juni 2010 naik hingga 5% dibandingkan bulan sebelumnya. "Di tahun sebelumnya penjualan stagnan," imbuhnya. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News