KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Industri minyak dan gas bumi (migas) tanah air kehilangan salah satu sosok pentingnya yakni Arifin Panigoro yang meninggal dunia pada 28 Februari 2022 pukul 03.29 WIB. Arifin merupakan pendiri Medco Group dan menjadi salah satu tokoh penting dalam perkembangan industri migas dalam negeri. Pria kelahiran 14 Maret 1945 ini lulusan Teknik Elektro Institut Teknologi Bandung (ITB). Sepak terjang bisnisnya di industri energi dimulai sebagai kontraktor instalasi listrik
door to door. Selanjutnya, Arifin Panigoro memulai proyek pemasangan pipa secara kecil-kecilan.
Dikutip dari laman resmi MedcoEnergi, Medco Energi berdiri pada 1980 dengan nama Meta Epsi Pribumi Drilling Company (Medco). Salah satu tonggak penting bagi perjalanan Medco terjadi pada 30 Desember 1992 dengan dimulainya eksplorasi migas Medco Energi pasca mengakuisisi kontrak eksplorasi dan produksi Tesoro di Kalimantan Timur (TAC dan PSC). Serta mengambil alih 100% saham PT Stanvac Indonesia dari Exxon dan Mobil Oil pada tahun 1995. Pada tahun 2004, MedcoEnergi memperluas aktivitas hulu di bidang minyak dan gas dengan mengakuisisi 100% saham Novus Petroleum Ltd., sebuah perusahaan migas Australia yang tercatat sebagai perusahaan publik dan beroperasi di Australia, Amerika Serikat, Timur Tengah, dan Asia Tenggara, termasuk Indonesia.
Baca Juga: Berita Duka, Arifin Panigoro Meninggal Dunia, Pernah Jadi Pembayar Pajak Terbesar Pada tahun yang sama, MedcoEnergi mulai mengoperasikan kilang LPG, yang mengolah gas ikutan dari produksi minyak di Lapangan Kaji Semoga menjadi kondensat, lean gas, dan LPG. Secara bersamaan, MedcoEnergi juga mulai memasuki bisnis pembangkit listrik tenaga gas. Kini, wilayah operasi MedcoEnergi telah diperluas dari Indonesia ke Oman, Yaman, Libya, dan Amerika Serikat. Medco Energi Internasional pun kini dikenal sebagai salah satu perusahaan migas swasta utama dalam industri migas Indonesia. “Kami keluarga besar Bapak Arifin Panigoro dan Medco Group berterima kasih atas bantuan dari semua pihak dan pekerja atas dukungan dan doa selama beliau dirawat. Mohon dimaafkan apabila ada kekhilafan selama beliau beraktivitas selama ini,” ujar Direktur Utama PT Medco Energi Internasional Tbk Hilmi Panigoro dalam keterangan resminya, Senin (28/2). Direktur Eksekutif Asosiasi Perusahaan Migas Nasional (Aspermigas) Moshe Rizal menyebut, almarhum Arifin Panigoro bersama almarhum John S. Karamoy merupakan dua tokoh penting dalam perjalanan migas Indonesia. "(Keduanya) dengan berani mengambil alih konsesi migas dari tangan asing dan menjadikannya landasan Medco untuk lepas landas menjadi perusahaan kelas dunia," kenang Moshe. Bagi Moshe, Arifin merupakan sosok yang tegas dengan rasa nasionalisme yang tinggi. Arifin pun tercatat sebagai Ketua Dewan Penasehat Aspermigas. Semasa hidupnya, Arifin selalu menegaskan untuk menomorsatukan perusahaan nasional khususnya BUMD dalam upaya meningkatkan keikutsertaan dalam produksi migas nasional. Tak hanya di industri migas, selama hidupnya, Arifin juga telah berkiprah diberbagai bidang untuk kemajuan bangsa dan negara. Selain sebagai pengusaha, Arifin Panigoro juga dikenal sebagai politisi dan publik figur. Arifin Panigoro pernah bergabung dengan PDI Perjuangan. Arifin Panigoro pun pernah duduk sebagai wakil rakyat sejak tahun 1999 hingga tahun 2004. Arifin Panigoro turut bergabung dalam mendirikan partai baru yang bernama Partai Demokrasi Pembaruan bersama dengan Sophan Sophiaan, Laksamana Sukardi, Roy B.B. Janis, Sukowaluyo Mintorahardjo, Noviantika Nasution, Didi Supriyanto, Tjiandra Wijaya, Postdam Hutasoit, dan RO Tambunan.
Bukan cuma politikus, Arifin Panigoro juga menjadi tokoh publik di bidang olahraga. Arifin Panigoro aktif di dunia sepakbola Indonesia. Arifin Panigoro adalah penggagas Liga Primer Indonesia. Pada 13 Agustus 2019, Arifin Panigoro menerima Bintang Mahaputera Nararya dari Presiden Joko Widodo. Jokowi juga mendaulat Arifin Panigoro sebagai anggota Dewan Pertimbangan Presiden sejak 13 Desember 2019.
Baca Juga: Pengusaha Migas Arifin Panigoro Meninggal Dunia Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Khomarul Hidayat