KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tokoh pers nasional dan pendiri Kompas Gramedia, Jakob Oetama, wafat pada Rabu (9/9) pukul 13.05 WIB. Jakob Oetomo meninggal dunia dalam usia 88 tahun. Dari seorang guru, Jakob Oetama kemudian beralih profesi menjadi wartawan dan kemudian melahirkan surat kabar Kompas hingga besar seperti sekarang. Awalnya, Jakob Oetama memulai karier sebagai pendidik alias guru di sebuah Sekolah Menengah Pertama (SMP) hingga akhirnya di medio 1960-an mulai membangun cikal bakal Kompas Gramedia, yakni majalah Intisari bersama sahabatnya Petrus Kanisius (PK) Ojong. Eratnya persahabatan Jakob Oetama dengan PK Ojong bisa jadi berawal dari kesamaan pandangan politik dan nilai kemanusiaan yang dianut.
Mengenang Jakob Oetama yang selalu menekankan etika jurnalistik tinggi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tokoh pers nasional dan pendiri Kompas Gramedia, Jakob Oetama, wafat pada Rabu (9/9) pukul 13.05 WIB. Jakob Oetomo meninggal dunia dalam usia 88 tahun. Dari seorang guru, Jakob Oetama kemudian beralih profesi menjadi wartawan dan kemudian melahirkan surat kabar Kompas hingga besar seperti sekarang. Awalnya, Jakob Oetama memulai karier sebagai pendidik alias guru di sebuah Sekolah Menengah Pertama (SMP) hingga akhirnya di medio 1960-an mulai membangun cikal bakal Kompas Gramedia, yakni majalah Intisari bersama sahabatnya Petrus Kanisius (PK) Ojong. Eratnya persahabatan Jakob Oetama dengan PK Ojong bisa jadi berawal dari kesamaan pandangan politik dan nilai kemanusiaan yang dianut.