KONTAN.CO.ID - Menjadi seorang nelayan harus pintar-pintar membaca prediksi cuaca. Karena saat musim penghujan, kondisi laut akan tidak begitu bersabahat. Tidak jarang, kapal hanya terombang-ambing terkena hantaman ombak, ditambah lagi hawa dingin yang harus dirasakan. Tangkapan ikan juga kurang maksimal. Kondisi seperti ini juga sering dirasakan oleh nelayan di Desa Bagan, Kecamatan Percut, Kabupaten Deli Serdang, Sumatra Utara. Bahkan, badai yang datang di tengah laut, juga mengancam jiwa nelayan itu sendiri. Seperti saat KONTAN bertandang ke Desa Bagan, medio September lalu. Ada berita seorang nelayan hilang saat melaut dan ditemukan tidak bernyawa. Zulkifli, nelayan sekaligus tengkulak ini mengatakan, bila musim hujan memang nelayan lebih memilih tidak melaut karena ganasnya ombak. Alhasil, hasil tangkapan ikan yang dipasok kepadanya akan turun tajam pada musim tersebut. Bahkan, Zulkifli pernah mendapati tidak ada samasekali setoran ikan dari nelayan.
Mengendus ramai lelang ikan di Bagan (2)
KONTAN.CO.ID - Menjadi seorang nelayan harus pintar-pintar membaca prediksi cuaca. Karena saat musim penghujan, kondisi laut akan tidak begitu bersabahat. Tidak jarang, kapal hanya terombang-ambing terkena hantaman ombak, ditambah lagi hawa dingin yang harus dirasakan. Tangkapan ikan juga kurang maksimal. Kondisi seperti ini juga sering dirasakan oleh nelayan di Desa Bagan, Kecamatan Percut, Kabupaten Deli Serdang, Sumatra Utara. Bahkan, badai yang datang di tengah laut, juga mengancam jiwa nelayan itu sendiri. Seperti saat KONTAN bertandang ke Desa Bagan, medio September lalu. Ada berita seorang nelayan hilang saat melaut dan ditemukan tidak bernyawa. Zulkifli, nelayan sekaligus tengkulak ini mengatakan, bila musim hujan memang nelayan lebih memilih tidak melaut karena ganasnya ombak. Alhasil, hasil tangkapan ikan yang dipasok kepadanya akan turun tajam pada musim tersebut. Bahkan, Zulkifli pernah mendapati tidak ada samasekali setoran ikan dari nelayan.