KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Layanan pengisian ulang (top up) GrabPay dibekukan oleh Bank Indonesia (BI) lantaran belum mendapat izin operasional. Grab pun mencari cara untuk bisa menjalankan GrabPay kembali. Untuk itu Grab bermitra dengan OVO yang secara resmi telah mendapat lisensi oleh Bank Indonesia (BI) untuk menyediakan layanan uang elektronik di bawah PT Visionet Internasional. Jason Thompson, Managing Director, GrabPay Southeast Asia menyatakan, GrabPay, fitur non-tunai dalam aplikasi Grab, melakukan co-branding dengan OVO dan telah diganti namanya sebagai "GrabPay, powered by OVO",” ungkap Jason melalui keterangan tertulis kepada Kontan.co.id pada Selasa (16/1).
Gandeng OVO jadi upaya Grab jalankan lagi layanan GrabPay
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Layanan pengisian ulang (top up) GrabPay dibekukan oleh Bank Indonesia (BI) lantaran belum mendapat izin operasional. Grab pun mencari cara untuk bisa menjalankan GrabPay kembali. Untuk itu Grab bermitra dengan OVO yang secara resmi telah mendapat lisensi oleh Bank Indonesia (BI) untuk menyediakan layanan uang elektronik di bawah PT Visionet Internasional. Jason Thompson, Managing Director, GrabPay Southeast Asia menyatakan, GrabPay, fitur non-tunai dalam aplikasi Grab, melakukan co-branding dengan OVO dan telah diganti namanya sebagai "GrabPay, powered by OVO",” ungkap Jason melalui keterangan tertulis kepada Kontan.co.id pada Selasa (16/1).