JAKARTA. Akuisisi yang dilakukan oleh PT Indika Energy Tbk (INDY) di 2012 segera membuahkan hasil. Ada dua perusahaan yang telah mereka akuisisi yakni PT Multi Tambangjaya Utama (MTU) dan PT Mitra Energi Agung (MEA). Indika memiliki saham MTU sebanyak 85%, sementara di MEA, Indika memegang sebesar 60%. Para analis melihat, aksi ini akan berbuah manis pada kinerja emiten. Analis Credit Suisse, Ami Tantri dalam risetnya menyebut, MTU merupakan pemilik konsesi pertambangan batubara seluas 25.000 ha di Kalimantan Tengah. Proyeksi produksi MTU sekitar 1 juta - 2 juta ton produksi per tahun. Sementara, produksi Indika di 2012 sebanyak 36 juta ton per tahun. Kualitas batubara MTU juga bermutu tinggi dengan nilai kalori sekitar 6.500-7.200 kkal per kg. MTU mempunyai fasilitas dan infrastruktur mengangkut hasil tambang.
Menggali laba hasil akuisisi tambang INDY
JAKARTA. Akuisisi yang dilakukan oleh PT Indika Energy Tbk (INDY) di 2012 segera membuahkan hasil. Ada dua perusahaan yang telah mereka akuisisi yakni PT Multi Tambangjaya Utama (MTU) dan PT Mitra Energi Agung (MEA). Indika memiliki saham MTU sebanyak 85%, sementara di MEA, Indika memegang sebesar 60%. Para analis melihat, aksi ini akan berbuah manis pada kinerja emiten. Analis Credit Suisse, Ami Tantri dalam risetnya menyebut, MTU merupakan pemilik konsesi pertambangan batubara seluas 25.000 ha di Kalimantan Tengah. Proyeksi produksi MTU sekitar 1 juta - 2 juta ton produksi per tahun. Sementara, produksi Indika di 2012 sebanyak 36 juta ton per tahun. Kualitas batubara MTU juga bermutu tinggi dengan nilai kalori sekitar 6.500-7.200 kkal per kg. MTU mempunyai fasilitas dan infrastruktur mengangkut hasil tambang.