JAKARTA. Kenaikan suku bunga acuan (BI rate) dipastikan memberi efek negatif terhadap laju pertumbuhan kredit. Nah, demi menjaga performa, perbankan kian getol menggenjot pendapatan non-bunga alias fee based income. Contoh saja, Bank Tabungan Negara (BTN). Bank pelat merah ini menggenjot pendapatan non-bunga dari bank garansi. Salah satu upaya BTN untuk meningkatkan penerbitan bank garansi adalah menggandeng Asuransi Kredit Indonesia (Askrindo). Kedua pihak sepakat meneken perjanjian kerja sama untuk menyediakan layanan kontra bank garansi pada Rabu (17/7). Sekadar informasi, kontra garansi bank merupakan produk penjaminan kredit perusahaan asuransi. Yang dijamin adalah bank garasi terbitan perbankan. Direktur BTN, Evi Firmansyah, menjelaskan penjaminan ini bakal memudahkan BTN mengucurkan lebih banyak bank garansi. Lewat kerjasama dengan Askrindo, BTN berharap mendapat tambahan pendapatan non bunga dari bank garansi sebanyak Rp 4 miliar.Ini sejalan dengan proyeksi Direktur Utama Askrindo Antonius Chandra. Dia menghitung, potensi volume kredit yang bakal dijamin dari kerjasama dengan BTN diperkirakan Rp 400 miliar.
Menggandeng Askrindo, BTN genjot fee based
JAKARTA. Kenaikan suku bunga acuan (BI rate) dipastikan memberi efek negatif terhadap laju pertumbuhan kredit. Nah, demi menjaga performa, perbankan kian getol menggenjot pendapatan non-bunga alias fee based income. Contoh saja, Bank Tabungan Negara (BTN). Bank pelat merah ini menggenjot pendapatan non-bunga dari bank garansi. Salah satu upaya BTN untuk meningkatkan penerbitan bank garansi adalah menggandeng Asuransi Kredit Indonesia (Askrindo). Kedua pihak sepakat meneken perjanjian kerja sama untuk menyediakan layanan kontra bank garansi pada Rabu (17/7). Sekadar informasi, kontra garansi bank merupakan produk penjaminan kredit perusahaan asuransi. Yang dijamin adalah bank garasi terbitan perbankan. Direktur BTN, Evi Firmansyah, menjelaskan penjaminan ini bakal memudahkan BTN mengucurkan lebih banyak bank garansi. Lewat kerjasama dengan Askrindo, BTN berharap mendapat tambahan pendapatan non bunga dari bank garansi sebanyak Rp 4 miliar.Ini sejalan dengan proyeksi Direktur Utama Askrindo Antonius Chandra. Dia menghitung, potensi volume kredit yang bakal dijamin dari kerjasama dengan BTN diperkirakan Rp 400 miliar.