Menggarap gudang, Mega Manunggal mencari dana



JAKARTA. Bisnis logistik yang masih tumbuh membawa berkah bagi PT Mega Manunggal Property Tbk (MMLP). Tahun lalu, pendapatan perusahaan ini naik 7,23% dari Rp 163,49 miliar menjadi Rp 175,31 miliar.

Menurut Bonny Budi Setiawan, Presiden Direktur PT Mega Manunggal Property Tbk, pertumbuhan kinerja tersebut lantaran tingkat okupansi gudang perusahaan ini menjadi 100% pada tahun lalu, dari sebelumnya sekitar 97%. Faktor penunjang lain adalah lonjakan tarif sewa sebesar 4%. "Selain itu ada tambahan fasilitas sewa lain di luar sewa ruangan," ucap Bonny kepada KONTAN, Senin (27/3).

Adapun laba perusahaan ini juga melonjak hampir tiga kali lipat, dari Rp 114,41 miliar menjadi Rp 342,16 miliar. Penyebabnya, kata Bonny, lonjakan kenaikan nilai wajar properti investasi sebesar Rp 323,2 miliar pada tahun lalu. Sedangkan di tahun 2015 cuma Rp 64,78 miliar.


Melihat hasil yang positif tersebut, perusahaan ini bakal terus mengembangkan usaha. Saat ini, Mega Manunggal tengah membangun gudang distribusi tahap pertama bagi Lazada di Depok, Jawa Barat dengan luas areal 30.000 meter persegi (m). Selain itu masih ada tiga proyek gudang lain yang berada di Cibitung, Cikarang dan Bogor, yang bakal beroperasi pada akhir tahun ini.

Selain itu, Mega Manunggal juga berencana menggalang dana untuk ekspansi lewat rights issue sebanyak 3,07 miliar saham. Sayang, Bonny tidak merinci target pendapatan dari hajatan ini.

Yang jelas Mega Manunggal bakal memakai dana tersebut untuk ekspansi. "Kami akan pakai untuk bangun gudang dan akuisisi lahan," ucapnya.

Perusahaan ini akan membangun gudang sesuai dengan permintaan klien dan berada di kawasan Jabodetabek. Adapun belanja modal Mega Manunggal tahun ini sekitar Rp 2 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Rizki Caturini