Menggarap Tapera, BTN beli perusahaan manajemen investasi



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Tabungan Negara Tbk siap mengakuisisi anak usaha baru yakni perusahaan manajemen investasi (MI). Aksi korporasi tersebut digelar guna menggarap potensi pendanaan jangka panjang setelah Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera) beroperasi.

Direktur Utama BTN Maryono mengatakan, dalam payung hukum terkait Tapera, entitas bank diberikan dua opsi pilihan untuk mengelola dana tersebut yakni sebagai bank kustodian atau memiliki manajemen investasi.

Dari hasil kajian bisnis BTN memutuskan untuk mengambil opsi kedua. Nantinya, entitas manajemen investasi tersebut direncanakan bakal digunakan untuk mengelola dana Tapera secara profesional dan komersial.


"Pada September tahun ini akan akuisisi. Ini sebagai salah satu langkah kami mengamankan sumber pembiayaan jangka menengah panjang termasuk yang bersumber dari Tapera," ujar Maryono dalam siaran pers, Rabu (11/9).

Lebih lanjut, langkah strategis tersebut dilakukan lantaran melihat prospek yang semakin cerah usai relaksasi loan to value (LTV) di sektor perumahan yang ditetapkan Bank Indonesia (BI). "Kebijakan tersebut menjadi keuntungan bagi BTN dengan core business pembiayaan perumahan," sambungnya.

Sebagai informasi, hingga Mei 2018, BTN telah menghimpun Dana Pihak Ketiga (DPK) senilai Rp 187,61 triliun, naik 17,15% secara year on year (yoy) dari Rp 160,14 triliun. Adapun penyaluran pembiayaan senilai Rp 209,23 triliun atau tumbuh 20,58% yoy. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie