Menggeber kapasitas produksi, Honda akan bangun pabrik baru



JAKARTA. Produksi mobil baru di Indonesia bakal semakin besar. PT Honda Prospect Motor (HPM) merencanakan membangun pabrik mobil baru lagi. Kelak, pabrik itu akan memperbesar kapasitas produksi mobil Honda yang saat ini hanya 50.000 unit per tahun.

Jonfis Fandy, Direktur Pemasaran dan Layanan Purna Jual PT Honda Prospect Motor (HPM), menjelaskan, pembangunan pabrik baru itu sudah ada dalam rencana bisnis perusahaan. "Itu akan dibangun di Pulau Jawa," kata Jonfis, Rabu (13/7).

Nantinya, pabrik baru itu untuk memproduksi mobil Honda Jazz, Freed, dan CR-V. Hanya saja, Jonfis belum bisa menyampaikan detail rencana investasinya. Alasannya, pembangunan pabrik itu masih dalam tahap pembicaraan.


Jonfis mengaku, masih terus berkonsultasi dengan Kementerian Perindustrian (Kemperin) untuk mematangkan rencana itu. Kemungkinan, pembangunan pabrik ini juga belum dilakukan pada tahun ini.

Kebutuhan Honda membangun pabrik memang cukup mendesak. Selama ini, hasil produksi di satu-satunya pabrik perakitan di Karawang, Jawa Barat, hampir selalu habis pada tahun itu juga. Lihat saja, pada Januari–Juni 2011, penjualan mobil Honda sudah mencapai 21.573 unit.

Khusus di bulan Juni, terjual 2.165 unit. Pada bulan-bulan mendatang ini, kemungkinan jumlah penjualan akan semakin besar. Ini mengingat adanya pagelaran Indonesia International Motor Show (IIMS) dan Lebaran yang selalu dibarengi peningkatan permintaan mobil baru.

Ditambah lagi, pasar mobil baru di Indonesia juga terus berkembang. Tahun 2010, total penjualan mobil baru mencapai 764.709, tumbuh 57% dibandingkan tahun 2009. Penjualan itu merupakan angka tertinggi dalam sejarah bisnis otomotif Indonesia. Tahun ini, penjualan mobil baru diprediksikan mencapai 750.000–800.000 unit. Sementara, total penjualan sepanjang semester I–2011 sudah mencapai 417.687 unit.

Budi Darmadi, Direktur Jenderal Industri Unggulan Berbasis Teknologi Tinggi Kemperin, menambahkan, rencana pembangunan pabrik baru itu sudah diusulkan oleh manajemen Honda dari Jepang. "Saat berada di Indonesia, mereka (manajemen Honda Jepang) sudah membicarakan hal itu (pembangunan pabrik baru)," ujar Budi.

Kemudian, manajemen Honda Indonesia menindaklanjuti usulan itu. Manajemen HPM sering berkonsultasi dengan Kemperin. "Sejauh ini masih sebatas konsultasi, belum ada pembicaraan rencana investasi," terang Budi.

Kemperin mendukung rencana itu. Maklumlah, ini akan semakin mendukung pertumbuhan industri otomotif. Selain itu, pabrik baru juga mampu menyerap banyak tenaga kerja.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Rizki Caturini