Menggepuk fulus gerai ayam Mas Blangkon



KONTAN.CO.ID - Menu olahan ayam seolah tak pernah sepi penggemar. Berbagai varian menu berbahan dasar ayam pun makin banyak berkembang. Salah satu yang digemari masyarakat belakangan ini adalah ayam gepuk. Sejumlah pemainnya bahkan menawarkan kerjasama kemitraan.

Seperti Ayam Gepuk Kalasan Mas Blangkon asal Semarang, Jawa Tengah.  Didirikan oleh Atok Sunarto sejak 2014, Ayam Gepuk Kalasan Mas Blangkon baru menawarkan kemitraan pada September 2017. “Saat ini, kami punya empat gerai, di Semarang dan Kalimantan. Tapi, belum ada gerai mitra,” tutur Atok.

Ada dua paket kemitraan yang ditawarkan, yakni paket Rp 10 juta dan paket Rp 12 juta. Fasilitas yang diperoleh mitra adala gerobak, peralatan masak dan perlengkapan usaha, kemasan, banner, 40 porsi ayam siap goreng dan bumbu, serta pelatihan karyawan.

Perbedaan kedua paket ini terletak pada desain dan bahan gerobaknya. Untuk paket Rp 10 juta gerobak biasa dengan kayu. Sedangkan paket Rp 12 juta, ada tambahkan neon box, ukurannya juga lebih besar. ” Harga investasi tersebut merupakan harga promo hingga akhir September 2017.

Ayam Gepuk Kalasan Mas Blangkon menawarkan berbagai menu, seperti ayam goreng gepuk, bebek goreng dan ikan bawal goreng. Aneka menu makanan tersebut dibanderol antara Rp 14.000–Rp 18.000 per porsi. “Semua sambal kami adalah spesial sambal bawang yang dibuat dengan sedikit kemiri,” kata Atok.

Ia mengatakan, gerai Ayam Gepuk Kalasan Mas Blangkon rata-rata dapat mengantongi omzet hingga Rp 30 juta per bulan. Dengan laba bersih 30%-40%, maka modal mitra diperkirakan bisa kembali dalam tiga hingga empat bulan.      

Tak ada biaya royalti maupun franchise per bulan. Mitra hanya perlu membeli bahan baku berupa ayam siap goreng dan bumbu ke pusat setelah habis. “Memasok ayamnya tidak selalu tiap bulan, Pokoknya begitu habis, langsung beli lagi di kami,” terang Atok.

Dalam waktu dekat, Atok berencana akan membuka gerai pribadi Ayam Gepuk Kalasan Mas Blangkon yang baru di sekitar Bekasi, Jawa Barat. Ia pun tidak mematok target untuk penambahan gerai mitra. “Tidak ada target, kalau ada mitra yang serius dan berminat, ya kami layani," ujar dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Johana K.