KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Memproduksi lukisan di atas sebuah kaos ternyata punya cara yang berbeda diantara satu pembuat dengan yang lainnya. Hal ini tidak seperti produksi kaos sablon yang punya cara membuat yang relatif sama, baik itu dengan cara konvensional atau digital. Ambil contoh Tarjono, pemilik Arut Kaso Lukis Etnis asal Kalimantan Tengah. Dalam gambaran awam, pasti kita mengibaratkan si pembuat kaos lukisan ini memakai cara yang sama seperti yang dilakukan oleh pelukis dengan memakai kuas dan pewarna. Ternyata Tarjono memakai ramuan khusus yang berasal dari campuran cairan kimia untuk melunturkan warna kaos yang keseluruhannya berwarna hitam. "Teknis lukis saya adalah dengan memakai kaos hitam dan melukis pakai cairan kimia. Dan cairan ini bisa membuat warna kaos luntur menjadi kecoklatan," jelas pria berambut gondrong ini kepada KONTAN.
Menggores laba di setiap guratan kaos lukis (bagian 2)
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Memproduksi lukisan di atas sebuah kaos ternyata punya cara yang berbeda diantara satu pembuat dengan yang lainnya. Hal ini tidak seperti produksi kaos sablon yang punya cara membuat yang relatif sama, baik itu dengan cara konvensional atau digital. Ambil contoh Tarjono, pemilik Arut Kaso Lukis Etnis asal Kalimantan Tengah. Dalam gambaran awam, pasti kita mengibaratkan si pembuat kaos lukisan ini memakai cara yang sama seperti yang dilakukan oleh pelukis dengan memakai kuas dan pewarna. Ternyata Tarjono memakai ramuan khusus yang berasal dari campuran cairan kimia untuk melunturkan warna kaos yang keseluruhannya berwarna hitam. "Teknis lukis saya adalah dengan memakai kaos hitam dan melukis pakai cairan kimia. Dan cairan ini bisa membuat warna kaos luntur menjadi kecoklatan," jelas pria berambut gondrong ini kepada KONTAN.