Selera lidah masyarakat Indonesia tampaknya masih tertambat pada camilan murah ala timur tengah. Khususnya untuk menu kebab. Tawaran kemitraan kebab terus bermunculan. Pelaku usaha juga mulai mengkombinasikan produknya dengan menu tambahan lain. Seperti halnya Anisa Umy Z, pemilik Juragan Kebab. Tahun 2010, Anisa mulai merintis bisnis kebab. Sempat vakum, pada tahun 2015 ia mendirikan usaha kebab dengan merek baru, yakni Juragan Kebab, di Jati Mulya, Bekasi. Setahun kemudian dia membuka peluang kemitraan. Saat ini, ada lima gerainya di seputar Jabodetabek. Tersedia dua pilihan paket investasi. Masing-masing senilai Rp 7,5 juta dan Rp 13 juta. Perbedaan kedua paket tersebut ada di model booth. "Kalau paket Rp 7,5 juta itu model booth portable, tapi paket Rp 13 juta itu gerobak yang agak besar," jelas Anisa.
Menggulung cuan Juragan Kebab
Selera lidah masyarakat Indonesia tampaknya masih tertambat pada camilan murah ala timur tengah. Khususnya untuk menu kebab. Tawaran kemitraan kebab terus bermunculan. Pelaku usaha juga mulai mengkombinasikan produknya dengan menu tambahan lain. Seperti halnya Anisa Umy Z, pemilik Juragan Kebab. Tahun 2010, Anisa mulai merintis bisnis kebab. Sempat vakum, pada tahun 2015 ia mendirikan usaha kebab dengan merek baru, yakni Juragan Kebab, di Jati Mulya, Bekasi. Setahun kemudian dia membuka peluang kemitraan. Saat ini, ada lima gerainya di seputar Jabodetabek. Tersedia dua pilihan paket investasi. Masing-masing senilai Rp 7,5 juta dan Rp 13 juta. Perbedaan kedua paket tersebut ada di model booth. "Kalau paket Rp 7,5 juta itu model booth portable, tapi paket Rp 13 juta itu gerobak yang agak besar," jelas Anisa.