Menghadap Jokowi, Prabowo Lapor Hasil Pertemuan Bilateral di Singapura



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menghadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Istana Kepresidenan Jakarta. Berdasarkan pantauan Kontan, Prabowo tiba sekitar pukul 11.53 WIB.  

Prabowo mengatakan, kedatangannya ke istana kepresidenan ingin melapor ke Presiden Jokowi setelah menghadiri forum International Institute for Strategic Studies (IISS) Shangri-La Dialogue 2024 yang dilaksanakan di Hotel Shangri-La, Singapura pada awal Juni.

Ia menyampaikan telah bertemu sejumlah menteri pertahanan dari sejumlah negara dan bertemu PM Singapura.


Prabowo melaporkan, dalam pertemuan dengan Presiden Ukraina, Ia berusaha meyakinkan Zelenskyy, menawarkan jasa jasa baik apakah Indonesia bisa membantu untuk mendorong ke arah gencatan senjata.

Baca Juga: Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran Diminta Pelajari Tantangan APBN

"Saya lapor ke presiden, dalam pembicaraan, saya terus berusaha meyakinkan presiden zelensky, menawarkan jasa jasa baik kita, apakah Indonesia bisa membantu untuk mendorong ke arah gencatan senjata, beliau masih belum setuju dgn usul usul kami, tapi kami terus akan berusaha terus," ujar Prabowo di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis (6/6).

Prabowo juga bilang bahwa Zelenskyy mengundang dirinya ke Geneva. Namun, hal itu nantinya akan dibahas presiden, menteri luar negeri, dan menteri koordinator bidang politik, hukum, dan keamanan. Yakni mengenai sikap Indonesia yang final dan apakah Indonesia hadir pada forum di Geneva atau tidak.

Karena banyak negara merasa kalau KTT perdamaian, maka semua unsur harus hadir, terutama Rusia yang juga harus hadir.

"Dalam beberapa hal masalah Gaza, saya lapor ke presiden, presiden sangat mendukung memberi instruksi kepada saya kita siap mengirim rumah sakit, mengirim tenaga kesehatan kita di dalam Gaza, bekerjasama dengan beberapa negara mitra kita, terutama negara negara timur tengah yang juga sudah mengoperasikan rumah sakit disitu, yaitu Uni Emirat Arab," jelas Prabowo. 

Baca Juga: Prabowo Serukan Gencatan Senjata Atas Konflik Israel - Palestina

Kemudian, Presiden Jokowi juga menugaskan dirinya berangkat ke Yordania untuk menghadiri KTT masalah Gaza dan juga menginstruksikan untuk berusaha mampir terlebih dahulu di Arab Saudi.

Seperti diketahui, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto tampil sebagai pembicara dalam sesi Special Address pada forum IISS Shangri-La Dialogue 2024 yang dilaksanakan di Hotel Shangri-La, Singapura pada Sabtu (1/6). 

Prabowo juga melakukan pertemuan bilateral dengan sejumlah negara. 

Dalam pertemuan dengan PM Singapura Lawrence Wong, Prabowo menyampaikan, Indonesia berkomitmen untuk mempererat hubungan bilateral dengan Singapura. 

"Kemhan RI siap meningkatkan kerja sama pertahanan terutama setelah berlakunya Defense Cooperation Agreement (DCA), meliputi latihan bersama, keamanan maritim, dan program pertukaran pendidikan,” ujar Prabowo. 

Baca Juga: Tumpukan Utang Jatuh Tempo Menanti Pemerintahan Prabowo-Gibran

Kemudian, pada pertemuan dengan Menteri Pertahanan Amerika Serikat Lloyd J. Austin III, Prabowo Menhan Prabowo menyampaikan apresiasinya terhadap dukungan AS dalam kerja sama untuk memodernisasi peralatan pertahanan Indonesia untuk memenuhi kekuatan TNI.

Kedua negara juga menyadari pentingnya kerja sama bilateral dalam modernisasi pertahanan untuk mengembangkan kemampuan dalam menghadapi berbagai ancaman dengan efektif.

Selanjutnya, dalam pertemuan bilateral dengan Menteri Pertahanan Belanda, H.E. Kajsa Ollongren membahas butir – butir nota kesepahaman yang ditandatangani antara Indonesia dan Belanda pada tahun 2014. Nota kesepahaman itu menekankan program pendidikan dan pelatihan yang telah memberikan manfaat bagi personel dari Kemhan/TNI selama bertahun-tahun.

Selain itu, dibahas juga mengenai kerja sama industri pertahanan yang produktif antara kedua negara, dan teknologi pertahanan maritim.

Baca Juga: Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran Diminta Pelajari Tantangan APBN

Berikutnya, dalam pertemuan bilateral Prabowo dengan Menteri Pertahanan Swedia, H.E. Pål Henning Jonson, membahas kerja sama pertahanan antara kedua negara. 

Meliputi perjanjian pertahanan yang sedang berlangsung, potensi kerja sama, dan kepentingan bersama dalam mempromosikan keamanan dan stabilitas regional. 

Kedua menteri menegaskan komitmennya untuk meningkatkan hubungan pertahanan bilateral dan mengeksplorasi peluang untuk peningkatan kerja sama di masa depan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli