KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Disrupsi teknologi yang terjadi saat ini juga membawa perubahan besar pada sektor transportasi di Indonesia. Yang paling akan terasa adalah perubahan tren kendaraan. Ketua Umum Persatuan Insinyur Indonesia (PII), Heru Dewanto, menegaskan beberapa dekade dari sekarang Indonesia akan menghadapi implementasi besar-besaran kendaraan listrik atau electric vehicle (EV), connected-autonomous vehicles atau kendaraan otonom terkoneksi (CAV), dan Mobility as a Service (MaaS). “Ada empat fitur utama yg menandai tren transportasi dan mobilitas masa depan, yakni autonomous, connected, electrified, and shared (ACES), belum lagi potensi teknologi blockchain yang dapat melengkapi fitur-fitur ini dalam waktu dekat,” kata Heru Dewanto saat webinar internasional "Technology innovation and Business in Transportation Sector" yang digelar pada Rabu (16/12) melalui keterangan pers.
Menghadapi teknologi transportasi baru, Indonesia musti gandeng negara lain
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Disrupsi teknologi yang terjadi saat ini juga membawa perubahan besar pada sektor transportasi di Indonesia. Yang paling akan terasa adalah perubahan tren kendaraan. Ketua Umum Persatuan Insinyur Indonesia (PII), Heru Dewanto, menegaskan beberapa dekade dari sekarang Indonesia akan menghadapi implementasi besar-besaran kendaraan listrik atau electric vehicle (EV), connected-autonomous vehicles atau kendaraan otonom terkoneksi (CAV), dan Mobility as a Service (MaaS). “Ada empat fitur utama yg menandai tren transportasi dan mobilitas masa depan, yakni autonomous, connected, electrified, and shared (ACES), belum lagi potensi teknologi blockchain yang dapat melengkapi fitur-fitur ini dalam waktu dekat,” kata Heru Dewanto saat webinar internasional "Technology innovation and Business in Transportation Sector" yang digelar pada Rabu (16/12) melalui keterangan pers.