JAKARTA. Bisnis Grup MNC kian lengkap bila akuisisi atas 30% saham PT Bank ICB Bumiputera Tbk (BABP) berjalan mulus. MNC membeli saham BABP milik ICB Financial Holdings AG BABP, melalui anak usahanya, PT MNC Kapital Tbk (BCAP). Perjanjian jual beli sudah diteken 2 April 2013 lalu. Berapa nilai transaksi itu? Manajemen MNC masih merahasiakan. "Saya tidak tahu," ujar Arya Sinulingga, Sekretaris Perusahaan MNC Group, Minggu (7/4). Hanya saja, Kiswoyo Adi Joe, Managing Partners Investa Saran Mandiri menghitung, nilai akuisisi itu sekitar Rp 281,43 miliar. Ini dengan asumsi harga akuisisi mengacu pada saat agreement diteken yakni pada 2 April 2013, senilai Rp 171 per saham.
Dengan jumlah saham BABP yang beredar sebanyak 5,5 miliar saham, maka kapitalisasi pasar BABP saat itu mencapai Rp 938,12 miliar Dus, proyeksi nilai akuisisi BCAP atas 30% saham BABP sekitar Rp 281,43 miliar. Lucky Bayu Purnomo, analis Remax Capital pun menduga, harga akuisisi BAPB kemungkinan mengacu pada harga saat perjanjian jual beli diteken yakni Rp 171 per saham. "Kita tidak tahu apakah akuisisinya benar di harga pasar atau ada kesepakatan tertentu. Namun, saya perkirakan, untuk menguntungkan BCAP, harganya akan ada di harga pasar," ujar dia. Kiswoyo menilai, harga BABP saat ini sudah terlalu mahal. Dengan laba bersih per saham yang hanya Rp 0,19 di 2012 membuat price earning ratio (PER) BABP mencapai 873,7 kali. Tapi, menurut Reza Priyambada, Kepala Riset Trust Securities, harga saham BABP masih terbilang murah bila dibanding harga saham bank lain. "Harga BAPB masih di level Rp 100 - Rp 150 per saham," kata Reza. Lucky pun menilai, harga BABP masih belum kemahalan. Karena itu, Reza dan Lucky, merekomendasikan investor memanfaatkan euforia aksi korporasi ini untuk trading buy saham BABP dan BCAP.