KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemulihan ekonomi dalam negeri akan tergantung dari penanganan kesehatan akibat pandemi corona virus disease 2019 (Covid-19). Dari sisi anggaran, Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati, mengalokasikan dana sebesar Rp 34,23 triliun untuk pengadaan vaksin. Sri Mulyani menyampaikan anggaran tersebut dibagi ke dalam dua periode. Pertama, sebesar Rp 5 triliun untuk penanganan kesehatan dan vaksin di 2020. Sementara Rp 29,23 triliun dialokasikan sebagai lanjutan pengadaan vaksin hingga vaksinasi di seluruh Indonesia.
Adapun anggaran tersebut berasal dari program pemulihan ekonomi nasional (PEN) 2020-2021. Di tahun ini anggaran kesehatan dalam program PEN sebesar Rp 97,26 triliun. Hingga 9 November 2020 sudah terealisasi Rp 34,07 triliun atau setara 35% dari pagu. Baca Juga: Orang terkaya Eropa, Bernard Arnault makin mantap di posisi terkaya ke-2 dunia Sementara di tahun depan anggaran kesehatan dalam program PEN sejumlah Rp 25,4 triliun. Meski lebih rendah, Sri Mulyani menegaskan kas negara untuk pengadaan vaksin dan vaksinasi di 2021 tetap diutamakan. Hitungan Menkeu, pengadaan vaksin tahun depan akan menggunakan Sisa Lebih Pembayaran Anggaran Tahun Berkenaan (Silpa) 2020.