JAKARTA. Sejumlah emiten BUMN bersiap menyisihkan laba bersih dalam bentuk dividen tunai. Misalnya dua emiten bank pelat merah, PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) dan PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI). Kedua emiten akan membagikan dividen 25% dari laba bersih. Rasio dividen terhadap laba bersih itu berkurang dari sebelumnya 30%. Para analis tetap merekomendasikan akumulasi saham BUMN yang akan menebar dividen, karena memiliki prospek jangka panjang yang menarik. BMRI misalnya, akan menyebar dividen tunai Rp 4,96 triliun atau 25% dari laba bersih 2014. Setiap pemilik satu saham akan mendapat dividen tunai Rp 212,91. Mengacu harga saham BMRI Rp 12.175 per saham, maka dividend yield BMRI hanya 1,75%.
Mengintip cuan dari pembagian dividen BUMN
JAKARTA. Sejumlah emiten BUMN bersiap menyisihkan laba bersih dalam bentuk dividen tunai. Misalnya dua emiten bank pelat merah, PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) dan PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI). Kedua emiten akan membagikan dividen 25% dari laba bersih. Rasio dividen terhadap laba bersih itu berkurang dari sebelumnya 30%. Para analis tetap merekomendasikan akumulasi saham BUMN yang akan menebar dividen, karena memiliki prospek jangka panjang yang menarik. BMRI misalnya, akan menyebar dividen tunai Rp 4,96 triliun atau 25% dari laba bersih 2014. Setiap pemilik satu saham akan mendapat dividen tunai Rp 212,91. Mengacu harga saham BMRI Rp 12.175 per saham, maka dividend yield BMRI hanya 1,75%.