KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Industri Modal Ventura berstrategi akan lebih selektif melakukan pendanaan di tahun ini. Chairman Asosiasi Modal Ventura Indonesia (Amvesindo) Eddi Danusaputro mengatakan, Modal Ventura masih akan melakukan investasi dengan catatan akan lebih selektif. Dari sisi pelaku industri, Co-Founder dan Managing Partner East Ventures Willson Cuaca mengatakan, cara East Ventures menavigasi tahun 2023 akan sama persis dengan cara menjalankan bisnis di tahun-tahun sebelumnya. "Kami akan bekerja sama dengan para perusahaan portofolio kami dalam memetakan situasi mereka," kata Cuaca saat dihubungi Kontan.co.id, Rabu (4/1).
Willson menyadari, perkembangan keadaan saat ini yang sulit. Namun, pihaknya yakin bahwa kemampuan harus dapat diaplikasikan kapan saja. Dia percaya pada kemampuan untuk menavigasi dan membuat keputusan pada waktu yang tepat, yang membutuhkan pemanfaatan data, tanggap terhadap keadaan, dan membuat keputusan secara cepat dan tepat.
Baca Juga: East Ventures Investasikan US$ 550 Juta ke Startup di Indonesia dan Asia Tenggara "Kami percaya tahun ini, kami akan
racing in the perfect storm,” ujarnya. Terkait dengan strategi investasi, East Ventures akan terus melakukan investasi yang dianggap sesuai dengan filosofi investasi perusahaan yaitu, fokus pada People dan Potential Market untuk investasi ke startup tahap awal (
seed). East ventures mencari startup yang dipimpin oleh founders dengan karakteristik berintegritas, memiliki
self-awareness, dan
paradoxical trait. Dengan tiga karakteristik ini, pendiri startup akan mampu membawa perusahaannya untuk fokus pada
core strength dan tujuannya. Lalu, tim yang baik akan membangun produk yang bagus dan menjangkau pasar yang besar, agar perusahaan tersebut bisa berkembang dengan sangat cepat. Sedangkan pada pendanaan tahap lanjutan (
growth funding), East Ventures berfokus pada
traction. Willson mengaku, East Ventures akan menginvestasikan untuk para
good founders yang bisa menggunakan kapabilitas utama (
core capability) dan
prudent untuk menavigasi tantangan dan kesempatan yang ada. "Singkatnya, uangnya tersedia, hanya saja uangnya semakin selektif," ungkap Wilson. Wilson menjelaskan, East Ventures memberikan pendanaan yang lebih besar dari tahun lalu: total 105 deal, dengan 85 perusahaan portofolio baru, dan US$ 211,59 juta disalurkan ke perusahaan portofolio
Seed and Growth. Investasi tersebut disalurkan ke beberapa sektor, seperti E-commerce,
Direct to Consumer (DTC) dan Retail, Fintech, software & layanan Internet, B2B, Supply chain dan logistik, serta Agritech. "Di East Ventures, kami tetap optimis karena kami yakin masih terdapat banyak peluang yang dapat digali dari ekonomi digital Indonesia dan Asia Tenggara," pungkasnya.
Baca Juga: Amvesindo: Industri Modal Ventura Akan Lebih Selektif Beri Pendanaan ke Startup Sementara itu, PT Mandiri Capital Indonesia (MCI) bakal selektif melakukan pendanaan ke startup di tahun depan. Langkah ini ditempuh lantaran MCI melihat indikasi-makro yang tengah terjadi saat ini yang menunjukkan tanda-tanda perlambatan ekonomi baik di level global maupun di Indonesia. Chief Investment Officer MCI Dennis Pratistha mengatakan, salah satu dampak dari kondisi tersebut adalah pasar saham yang diperkirakan akan mengalami koreksi pada tahun depan, sehingga mengakibatkan pendanaan startup ikut menurun. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Yudho Winarto