KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Secara historis, menjelang akhir tahun, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) cenderung menguat atau berada dalam fenomena
window dressing. Namun kali ini, analis meragukan hal itu akan terjadi kembali.
Sepanjang tahun berjalan, IHSG sudah mencatatkan kenaikan 6,44% secara year-to-date (ytd) hingga Rabu (25/9). Pada akhir pekan lalu, IHSG bahkan menyentuh level 7.900.
Head of Research Phintraco Sekuritas, Valdy Kurniawan memperkirakan IHSG akan bergerak dalam rentang 7.500 hingga 8.000 pada kuartal IV-2024. Namun, Valdy meragukan terjadinya
window dressing yang signifikan di akhir tahun, mengingat reli yang sudah terjadi sejak Agustus hingga September.
Baca Juga: IHSG Kamis Pagi (26/9) Dibuka Dengan Penurunan 0,7% Valdy juga menilai sektor defensif, seperti makanan dan minuman, unggas, ritel, serta sektor sensitif suku bunga, seperti perbankan dan properti, masih menarik. Sektor-sektor ini diprediksi tidak terlalu terpengaruh oleh isu politik dan akan mendapat manfaat dari penurunan suku bunga Bank Indonesia (BI).
Selain itu, peningkatan Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) pada Agustus 2024 menjadi sinyal positif bagi konsumsi dan kebutuhan pendanaan di Indonesia, terutama jika didukung oleh pelonggaran kebijakan moneter lebih lanjut.
Phintraco Sekuritas merekomendasikan saham bank
big four, yakni
BBCA,
BBNI,
BBRI, dan
BMRI, serta alternatif lain seperti
BRIS dan
BBTN. Emiten properti dan
real estate serta sektor defensif seperti
INDF,
ICBP, dan
JPFA juga masuk dalam daftar rekomendasi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Putri Werdiningsih