Mengintip Pembaruan Kemampuan Militer China di Tahun 2023



KONTAN.CO.ID - Upaya militer China untuk memodernisasi dirinya mulai membuahkan hasil. Secara perlahan, tahun ini militer China mulai mendapatkan pembaruan.

Sepanjang tahun ini militer China berhasil melahirkan sejumlah persenjataan baru dengan teknologi mutakhir.

Beragam pembaruan telah dirasakan oleh armada kapal perang dan jet tempur mereka, termasuk di dalamnya adalah helikopter dan kapal induk.


Baca Juga: China Yakin Mampu Menjaga Stabilitas Laut China Selatan Bersama ASEAN

Mesin Baru untuk Helikopter

Mengutip Reuters, China telah memamerkan mesin helikopter turboshaft berkekuatan 1.100 kilowatt di pameran helikopter di Tianjin. Mesin tersebut baru diperlihatkan untuk pertama kalinya ke publik.

Pakar militer China mengatakan bahwa mesin bertenaga tinggi itu merupakan kunci bagi pengembangan helikopter kelas menengah dan berat di China.

China menyadari betul bahwa mereka masih cukup tertinggal dalam hal pengembangan helikopter besar yang dapat membawa lebih banyak senjata dan kargo. Hadirnya mesin baru ini dipercaya dapat memainkan peran penting dalam mengangkut personel dan peralatan dalam skenario konflik.

Baca Juga: Lebih Aman, Angkatan Udara China Berlatih Metode Serangan Drone Baru

Kapal Fregat yang Lebih Besar dan Canggih

Di laut, China juga telah meluncurkan versi lebih besar dan lebih canggih dari kapal fregat terbesarnya pada akhir bulan Agustus. Kapal yang mendapat peningkatan kemampuan ini adalah kapal fregat Type 054B.

Salah satu yang menjadi sorotan adalah penambahan sistem propulsi listrik terintegrasi (IEP), jenis radar yang lebih canggih dengan kemampuan deteksi yang lebih baik. Kapal itu juga mendapatkan sistem tenaga diesel dan gas gabungan yang membuatnya lebih sulit untuk dideteksi.

Fregat baru ini memiliki berat sekitar 6.000 metrik ton, lebih berat 2.000 ton dari fregat Type 054A yang umum digunakan oleh militer China saat ini. Kapal ini memiliki panjang sekitar 147 meter dan lebar 18 meter, juga lebih besar dari versi sebelumnya.

Untuk persenjataan, Type 054B dilengkapi dengan meriam utama 100mm, menggantikan meriam utama 76mm pada Type 054A.

Pakar militer China yakin bahwa kapal ini mampu melaju lebih cepat, menjelajah lebih jauh, dan lebih sulit terdeteksi. Kemampuan itu membuatnya cocok untuk tugas anti-kapal selam dan pengawal kapal induk.

Baca Juga: Perkuat Hubungan Militer, China & Thailand Menggelar Latihan Angkatan Laut Gabungan

Mesin Kuat untuk Pesawat Siluman

Pada bulan Juli lalu, militer China melakukan uji penerbangan skala kecil untuk pesawat tempur siluman J-20 yang dilengkapi dengan mesin WS-15 baru. Saat itu pesawat berhasil terbang dengan dua WS-15 buatan dalam negeri.

Mesin baru itu hadir menggantikan WS-10C dan dipercaya memberi J-20 daya dorong lebih besar, kecepatan lebih tinggi, kemampuan terbang supersonik tanpa menggunakan afterburner yang boros bahan bakar, dan jangkauan lebih jauh.

Media China sempat mengklaim bahwa kemampuan itu membuat pangkalan militer AS di Korea Selatan, Jepang dan Guam berada di jangkauan J-20.

Baca Juga: Gubernur Okinawa Mengeluh ke PBB, Sebut Pangkalan Militer AS Mengancam Perdamaian

Kapal Induk Siap Lakukan Uji Coba

China kabarnya telah memasuki tahap akhir dalam mempersiapkan kapal induk ketiganya. Kapal ini juga menjadi kapal induk pertama yang mereka produksi di dalam negeri.

Sejumlah foto yang beredar di dunia maya menunjukkan bahwa kapal induk itu berada di galangan kapal di Shanghai. Kemungkinan besar kapal induk itu akan bergabung dengan Angkatan Laut Tentara Pembebasan Rakyat (PLAN) dalam waktu dua tahun.

Kapal induk bernama Fujian ini sedang menjalani uji propulsi dan uji tambatan tahun ini. Langkah selanjutnya adalah uji coba langsung di laut.

Baca Juga: Taiwan Desak China Hentikan Aktivitas Militer yang Destruktif

Peningkatan Kemampuan Kapal Amfibi

Beberapa waktu lalu juga sempat beredar foto yang menunjukkan adanya pergeseran dalam proses pembuatan kapal serbu amfibi Type 075.

Saat ini China memiliki tiga unit kapal jenis itu dan dianggap penting untuk kemungkinan serangan terhadap Taiwan.

Rumor terbaru menunjukkan bahwa kapal itu mungkin mendapatkan peningkatan dalam hal propulsi listrik terintegrasi, sama seperti yang dimiliki kapal Fujian. Secara otomatis, penambahan sistem itu juga akan meningkatkan kemampuan serangan udaranya.