Mengintip perburuan kartu pemain bola dunia



Sebagian penggila bola tak cuma senang menggunakan jersey negara atau klub favoritnya, tapi juga mengoleksi kartu bergambar pemain bola pujaan. Mereka rela mengeluarkan uang belasan juta rupiah untuk membeli selembar kartu bola. 

Sepak bola sudah menyihir banyak orang. Tua muda, laki-laki perempuan, miskin kaya, menggandrungi olahraga paling populer sejagat ini. Pemain bola pun menjadi pujaan, bahkan pahlawan.

Tak heran, banyak dari para penggila bola mengoleksi gambar-gambar pesepak bola idaman mereka. Mulai dari poster, foto, hingga kartu. Hindra Wijaya, salah satunya. Pria yang berprofesi sebagai akuntan di sebuah perusahaan sekuritas di Jakarta ini sudah mengumpulkan kartu bergambar pemain bola sejak 1994 silam. “Saat itu di Indonesia memang sedang booming koleksi kartu bola, kala itu ada Piala Dunia di Amerika Serikat,” katanya.


Karena sudah hampir 20 tahun, koleksi kartu bola Hindra banyak, ratusan. Sederet kartu bergambar pemain bola dunia top menjadi koleksinya. Contohnya, Christiano Ronaldo, pemain asal Portugal yang kini merumput di Real Madrid, dan Paolo Maldini, pemain Italia yang sebelum gantung sepatu bermain di AC Milan.

Salah satu koleksi favorit Hindra adalah kartu Christiano Ronaldo saat masih bermain di Sporting Lisbon. Ketika itu, pemain bola berjulukan CR7 ini belum setenar sekarang. Karena nama Ronaldo sekarang sudah terkenal, kartu itu menjadi buruan banyak orang. “Kartu semacam itu biasanya disebut kartu rookie,” ujarnya.

Untuk mendapatkan kartu-kartu tersebut, Hindra membeli secara ketengan alias satuan maupun bungkusan yang berisi lima hingga enam kartu. Harga kartu pemain bola yang dijual satuan bisa mencapai puluhan juta rupiah. Soalnya, kartu-kartu itu bergambar para pemain bola ternama dunia dan kadang ada tanda tangan plus potongan baju pemain tersebut.

Yang ada potongan baju pemain bola disebut kartu jersey. Uniknya, di kartu itu dijelaskan sejarah dari baju tersebut. “Penjelasannya kapan baju bola itu dipakai,” tutur Hindra.

Sedang untuk kartu yang dilego per bungkus, harganya cukup murah. Saat ini, Hindra bilang, harganya berkisar US$ 2 sampai US$ 10 per pak. Sebab, isinya belum tentu gambar pemain bola tersohor. Cuma, kalau sedang beruntung, Anda bisa mendapatkan kartu pemain bola terkenal berikut tanda tangan asli mereka.

Di sinilah keunikannya. Karena para kolektor tidak mengetahui sama sekali isi dari bungkusan itu. Hindra sendiri punya pengalaman mendapatkan kartu bergambar Michael Owen saat bermain Liverpool lengkap dengan tanda tangan.

Dulu, menurut Hindra, untuk berburu kartu pemain bola cukup gampang karena banyak toko yang menjualnya. Tapi sekarang, di Indonesia tidak ada toko yang menjual lagi. “Mungkin orang yang mengoleksi kartu pemain bola tidak sebanyak dulu lagi,” kata Hindra.

Alhasil, saat ini para kolektor terpaksa berburu lewat internet, datang langsung ke toko-toko di luar negeri yang menjual kartu pemain bola, atawa menitip teman dan saudara yang pergi ke luar negeri.

Tak jarang, Hindra mengungkapkan, para kolektor patungan membeli kartu pemain bola via dunia maya satu dus langsung yang berisi puluhan bungkus. Setelah itu, bungkusan kartu dibagi-bagi sesuai dengan nilai duit urunan.

Bisa buat investasi

Beda dengan Hindra, Ganindra Bimo hanya mengoleksi kartu bergambar pemain bola ternama dengan torehan tanda tangan asli pesepak bola itu. Itu sebabnya, untuk menebus selembar kartu bergambar Lionel Messi, pemain Argentina yang membela klub Barcelona, dan tanda tangannya, ia merogoh kocek hingga Rp 13 juta.

Kartu pemain bola lain yang harganya juga jutaan rupiah yang menjadi koleksi Bimo antara lain Cesc Fabregas, pesepak bola Spanyol yang bermain di Barcelona, dan Radamel Falcao, pesepak bola Kolombia yang membela Atletico Madrid. “Saya memang cuma koleksi kartu bola dengan pemain terkenal yang bertanda tangan,” ungkap pesinetron ini.

Sementara Erwin Sihae hanya mengoleksi pemain bola idolanya, yakni Zinedine Zidane. Ia mengaku memiliki 500 kartu bergambar pemain bola asal Prancis yang pernah merumput di Real Madrid dan Juventus ini dan sekarang sudah pensiun. Walhasil, dia bisa melihat perkembangan Zidane. “Saya bisa melihat Zidane saat masih muda berambut hingga Zidane pensiun dengan berkepala plontos,” ujarnya.

Selain Zidane, Erwin juga mengumpulkan kartu-kartu bergambar pemain Liverpool, klub favoritnya. Salah satu kartu gacoannya ialah legenda Liverpool Kenny Dalglish.

Tapi, mengoleksi kartu pemain bola tak sekadar untuk hobi, tapi juga bisa buat investasi. Karena, nilainya bisa berlipat-lipat dari harga pertama kali membeli. Bimo mengatakan, beberapa kartu koleksinya sudah ada yang menawar di atas harga yang dia beli. Hanya, ia belum mau melepasnya.

Adapun Hindra pernah menjual kartu Michael Owen seharga US$ 100 atau 10 kali lipat dari harga beli. “Harga pasarannya memang segitu, akhirnya saya lepas,” ungkapnya.

Siapa mau ikutan?

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Djumyati P.