KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bisnis pembayaran digital menggunakan uang elektronik akan semakin marak. PT Finnet Indonesia sebagai pemegang izin uang elektronik dari Bank Indonesia dalam menjalankan uang elektronik menyiapkan strategi
business to business (B2B). Direktur Utama Finnet Indonesia Paulus Djatmiko menyatakan akan fokus melakukan
co-branding dengan berbagai perusahaan. “Kita akan
co-branding uang elektronik, karena banyak sekali mitra yang ingin memiliki usaha finansial digital tapi kesulitan dapat layanan
e-money. Finnet punya keleluasaan untuk
co-branding tentunya kami izin dahulu ke Bank Indonesia,” ujar Paulus di Jakarta pada Kamis (29/8).
Baca Juga: KoinWorks targetkan penyaluran pinjaman Rp 2,3 triliun sampai akhir tahun Ia melanjutkan, Finnet Indonesia sudah melakukan
co-branding degan PT Weyland Indonesia Perkasa dalam meluncurkan uang elektronik bertajuk AtozPay. Uang elektronik ini dapat melayani transaksi pembayaran hingga 10.000
merchant di seluruh Indonesia, juga sudah dilengkapi dengan fitur
QR Code. Finnet Indonesia sendiri, sahamnya dimiliki oleh PT Telekomunikasi Indonesia Tbk atau Telkom. Padahal lewat anak perusahaan Telkomsel bersama perusahaan BUMN lainnya, Telkom juga sudah punya uang elektronik LinkAja. Namun Paulus menilai bisnis yang dijalani oleh Finnet dan LinkAja berbeda. “Kalau LinkAja, Ovo, GoPay, DANA yang disasar adalah
business to costumer (B2C). Finnet lebih ke
co-branding selalu partner dengan pihak lain. Tidak serta merta kami masuk ke market secara langsung. Kami lebih ke B2B perusahaan yang butuh. Selain itu pasar uang elektronik masih luas, kita tidak bersaing, kita mengejar bagaimana mengurangi penggunaan uang kartal,” jelas Paulus. Selain itu, Finnet Indonesia juga sudah mengantongi izin sebagai
payment gateway dan remitansi dari Bank Indonesia. Hingga saat ini sudah ada pengguna Finnet Indonesia hingga 70.000 orang. Selain dengan
co-branding dengan PT Weyland Indonesia Perkasa, Ia mengaku juga sudah bekerja sama dengan BPJS Kesehatan untuk pembayaran. Bahkan lewat Finnet, pembayaran BPJS kesehatan bisa dilakukan dengan
autodebit. Finnet Indonesia akan terus menjalin
co-branding. Ia yakin lewat strategi
co-branding ini akan lebih banyak lagi pengguna Finnet Indonesia.
Baca Juga: Kredivo targetkan penyaluran pinjaman tumbuh tiga kali lipat tahun ini Sedangkan untuk melakukan top up atau penambahan saldo, pengguna AtozPay dapat melakukan dengan transfer bank. Selain itu, Weyland Indonesia Perkasa juga sudah meluncurkan layanan AtozGo berupa layanan pesan makan khusus bagi orang yang bekerja di Gedung-gedung. Berdasarkan riset RHB pemain dompet digital yakni GoPay, Ovo, DANA, dan LinkAja sudah mendominasi pasar. Para pemain ini mampu mengalahkan Jenius milik BTPN, CIMB Niaga Go Mobile, dan Sakuku milik BCA dalam hal pengguna aktif bulanan. Selain itu, riset ini juga menemukan bahwa GoPay telah secara konsisten bertahan menjadi pemain selama tujuh kuartal terakhir. Hal ini didorong oleh beragam penggunaan pembayaran untuk naik kendaraan dan pengiriman makanan, di antara layanan lainnya, di samping promosi yang sering dilakukan.
Editor: Tendi Mahadi