Mengintip potensi ekspor ikan hias



JAKARTA. Produksi budidaya ikan hias Indonesia mulai mengalami kenaikan. Setidaknya ini data yang disuguhkan oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP). Menurut kementerian ini, angka sementara produksi ikan hias 2012 tercatat 978 juta ekor, melebihi target  850 juta ekor.

Tahun 2011 lalu, Indonesia menduduki ranking ke-5 eksportir ikan hias dunia setelah Republik Ceko, Thailand, Jepang dan Singapura. Potensi ekspor ikan hias Indonesia sendiri diperkirakan mencapai US US$ 60 juta  sampai dengan US$ 65 juta per tahun.

Demikian yang disampaikan Direktur Jenderal Perikanan Budidaya (Dirjen PB), Slamet Soebjakto, dalam rilisnya saat membuka Forum Budidaya Ikan Hias 2013, di Bekasi, Jum’at (19/4). Slamet menjelaskan, prospek bisnis ikan hias memang sangat menjanjikan.


Apalagi, kata dia, ikan hias Indonesia memiliki keragaman baik bentuk tubuh dan warna yang indah sehingga dipercaya dapat mengurangi stress oleh para pecinta ikan hias atau para hobbies  baik di Indonesia maupun di dunia.

Tingginya minat terhadap ikan hias Indonesia saat ini, membuat semakin banyak pembudidaya ikan ataupun para pemasar yang mengusahakan ikan hias sebagai komoditas andalan, sehingga memiliki potensi peningkatan ekonomi nasional.

“KKP sangat serius mengembangkan ikan hias baik air tawar maupun air laut. Salah satunya diwujudkan melalui pengembangan kawasan Minapolitan ikan hias pada tahun 2011 yang lalu di Kabupaten Blitar, Jawa Timur,” katanya.

Potensi ikan hias Indonesia, menurut Slamet sangat besar, baik dari sisi produksi maupun jenisnya. KKP mencatat, jumlah species ikan hias air tawar sebanyak 450 species dari total 1.100 species ikan hias air tawar di dunia.

Untuk ikan hias air laut Indonesia memiliki lebih dari 700 jenis species. Potensi ini memberi peluang Indonesia akan mampu berbicara banyak di pasar Internasional dan menjadi eksportir terbesar didunia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Asnil Amri