JAKARTA. PT United Tractors Tbk (UNTR) mampu meraup laba. Meski tak signifikan, laba anak usaha PT Astra Internasional Tbk (ASII) ini meningkat 3,65% dari Rp 3,28 triliun ke posisi Rp 3,4 triliun. Padahal pendapatannya turun 9,44% dari Rp 27,54 triliun ke posisi Rp 24,94 triliun. Analis BNI Securities Thendra Chrisnanda mengungkapkan, pendapatan UNTR di semester pertama memenuhi 47% target konsensus. Sementara pencapaian laba tersebut melebihi target konsensus di 55,18%. Ia menilai, faktor penopang kinerja UNTR di semester pertama adalah kontrak penambangan batubara yang tercatat Rp 14,74 triliun. Ini memegang komposisi terbesar terhadap pendapatan UNTR dengan porsi 51,8%. Lalu Kepala Riset NH Korindo Reza Priyambada menyebut bahwa perolehan laba ini karena UNTR berhasil memangkas biaya. Tengok saja, beban pokok penjualannya turun 11,47% dari Rp 21,79 triliun ke posisi Rp 19,29 triliun.
Mengintip prospek saham UNTR
JAKARTA. PT United Tractors Tbk (UNTR) mampu meraup laba. Meski tak signifikan, laba anak usaha PT Astra Internasional Tbk (ASII) ini meningkat 3,65% dari Rp 3,28 triliun ke posisi Rp 3,4 triliun. Padahal pendapatannya turun 9,44% dari Rp 27,54 triliun ke posisi Rp 24,94 triliun. Analis BNI Securities Thendra Chrisnanda mengungkapkan, pendapatan UNTR di semester pertama memenuhi 47% target konsensus. Sementara pencapaian laba tersebut melebihi target konsensus di 55,18%. Ia menilai, faktor penopang kinerja UNTR di semester pertama adalah kontrak penambangan batubara yang tercatat Rp 14,74 triliun. Ini memegang komposisi terbesar terhadap pendapatan UNTR dengan porsi 51,8%. Lalu Kepala Riset NH Korindo Reza Priyambada menyebut bahwa perolehan laba ini karena UNTR berhasil memangkas biaya. Tengok saja, beban pokok penjualannya turun 11,47% dari Rp 21,79 triliun ke posisi Rp 19,29 triliun.