KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pergerakan dollar Amerika Serikat (AS) terbilang ciamik. Penguatan dalam dua pekan terakhir ini karena kekhawatiran tentang ekonomi global yang melemah serta imbal hasil obligasi AS yang menggiurkan. Direktur Utama PT Garuda Berjangka, Ibrahim melihat saat ini posisi rupiah menguat tipis, karena pasar masih banyak yang berminat ke dollar AS. Sehingga ke depan rupiah masih terancam koreksi. Terbukti dollar AS dalam index spot tercatat tumbuh 0,15% di level 97,38. Berdasarkan data Bloomberg, pada Selasa (2/4) rupiah pasar spot ditutup menguat 0,04% di level Rp 14.223 per dollar Amerika Serikat (AS). Sementara dalam kurs tengah Bank Indonesia mata uang Garuda terdepresiasi 0,04% menjadi Rp 14.237 per dollar AS.
Mengintip ramalan nasib rupiah pada Kamis (4/4) besok
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pergerakan dollar Amerika Serikat (AS) terbilang ciamik. Penguatan dalam dua pekan terakhir ini karena kekhawatiran tentang ekonomi global yang melemah serta imbal hasil obligasi AS yang menggiurkan. Direktur Utama PT Garuda Berjangka, Ibrahim melihat saat ini posisi rupiah menguat tipis, karena pasar masih banyak yang berminat ke dollar AS. Sehingga ke depan rupiah masih terancam koreksi. Terbukti dollar AS dalam index spot tercatat tumbuh 0,15% di level 97,38. Berdasarkan data Bloomberg, pada Selasa (2/4) rupiah pasar spot ditutup menguat 0,04% di level Rp 14.223 per dollar Amerika Serikat (AS). Sementara dalam kurs tengah Bank Indonesia mata uang Garuda terdepresiasi 0,04% menjadi Rp 14.237 per dollar AS.