Musim hujan pada iklim tropis tak lagi menjadi masalah bagi para pembatik di sentra batik Celaket. Pasalnya, kini mereka menggunakan perekat warna saat proses pencelupan. Alhasil, warna tetap dapat melekat pada kain meski tidak ada sinar matahari. Sebelumnya, mereka hanya mengandalkan terik matahari untuk proses pengeringan setelah proses pewarnaan batik celup. Asal tahu saja, para pembatik disentra ini melakukan proses pewarnaan sendiri. Aris Sulistyo, salah satu perajin mengaku tahapan ini adalah yang paling sulit. Pasalnya, hasil warna yang dihasilkan bisa berbeda meski dilakukan oleh satu orang. "Meski perbedaannya warnanya hanya sedikit, tapi tetap kelihatan beda," katanya pada KONTAN, Jumat (3/7) sambil tertawa.
Mengintip sentra batik celaket di Malang (3)
Musim hujan pada iklim tropis tak lagi menjadi masalah bagi para pembatik di sentra batik Celaket. Pasalnya, kini mereka menggunakan perekat warna saat proses pencelupan. Alhasil, warna tetap dapat melekat pada kain meski tidak ada sinar matahari. Sebelumnya, mereka hanya mengandalkan terik matahari untuk proses pengeringan setelah proses pewarnaan batik celup. Asal tahu saja, para pembatik disentra ini melakukan proses pewarnaan sendiri. Aris Sulistyo, salah satu perajin mengaku tahapan ini adalah yang paling sulit. Pasalnya, hasil warna yang dihasilkan bisa berbeda meski dilakukan oleh satu orang. "Meski perbedaannya warnanya hanya sedikit, tapi tetap kelihatan beda," katanya pada KONTAN, Jumat (3/7) sambil tertawa.