KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Fintech peer to peer (P2P) lending, PT Amartha Mikro Fintek (Amartha) memiliki strategi untuk mencegah terjadi kecurangan atau fraud peminjam alias borrower yang bisa menimbulkan gagal bayar. VP Public Relation Amarta Harumi Supit mengatakan salah satu strateginya adalah, perusahaan selektif dalam menyalurkan pinjaman melalui sistem yang berlapis dan verifikasi yang cukup ketat terhadap peminjam. “Strategi yang lainnya yaitu, kami terus lakukan kolaborasi dengan puluhan institusi dan bank, sehingga itu menjadi keunggulan tersendiri bagi Amartha. Dengan adanya pengawasan eksternal yang terus-menerus, Amartha semakin siap dalam menghadapi audit dan pemantauan regulasi,” kata Harumi kepada awak media, usai Media Gathering di Jakarta Selatan, Rabu (19/3).
Mengintip Strategi Amartha Cegah Gagal Bayar para Borrower
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Fintech peer to peer (P2P) lending, PT Amartha Mikro Fintek (Amartha) memiliki strategi untuk mencegah terjadi kecurangan atau fraud peminjam alias borrower yang bisa menimbulkan gagal bayar. VP Public Relation Amarta Harumi Supit mengatakan salah satu strateginya adalah, perusahaan selektif dalam menyalurkan pinjaman melalui sistem yang berlapis dan verifikasi yang cukup ketat terhadap peminjam. “Strategi yang lainnya yaitu, kami terus lakukan kolaborasi dengan puluhan institusi dan bank, sehingga itu menjadi keunggulan tersendiri bagi Amartha. Dengan adanya pengawasan eksternal yang terus-menerus, Amartha semakin siap dalam menghadapi audit dan pemantauan regulasi,” kata Harumi kepada awak media, usai Media Gathering di Jakarta Selatan, Rabu (19/3).