KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kenaikan harga batubara memang mendatangkan berkah bagi beberapa emiten, terutama emiten yang bergerak di sektor tambang dan sektor penunjang tambang lainnya. Sebaliknya, kenaikan harga komoditas ini berdampak negatif terhadap kinerja emiten semen. Beberapa emiten semen seperti PT Semen Baturaja Tbk (SMBR), PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) dan PT Indocement Tunggal Prakasa Tbk (INTP) harus menanggung beban tambahan berkat kenaikan harga batubara. Maklum, batubara menjadi bahan bakar pabrik penggilingan semen. Produsen semen memilih memakai batubara lantaran penggunaan energi lain justru lebih mahal. "Kami lebih memilih menggunakan batubara karena lebih ekonomis," ujar Sekretaris Perusahaan SMGR Agung Wiharto pada KONTAN baru-baru ini.
Mengintip strategi emiten semen dalam mengatasi kenaikan biaya bahan bakar
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kenaikan harga batubara memang mendatangkan berkah bagi beberapa emiten, terutama emiten yang bergerak di sektor tambang dan sektor penunjang tambang lainnya. Sebaliknya, kenaikan harga komoditas ini berdampak negatif terhadap kinerja emiten semen. Beberapa emiten semen seperti PT Semen Baturaja Tbk (SMBR), PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) dan PT Indocement Tunggal Prakasa Tbk (INTP) harus menanggung beban tambahan berkat kenaikan harga batubara. Maklum, batubara menjadi bahan bakar pabrik penggilingan semen. Produsen semen memilih memakai batubara lantaran penggunaan energi lain justru lebih mahal. "Kami lebih memilih menggunakan batubara karena lebih ekonomis," ujar Sekretaris Perusahaan SMGR Agung Wiharto pada KONTAN baru-baru ini.