KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga emas naik di atas level psikologis US$ 1.800 per ons troi pada hari Jumat (22/10). Dipicu melemahnya dolar Amerika Serikat (AS) dan kekhawatiran tentang kenaikan inflasi yang akan mendorong permintaan untuk aset safe-haven, menjaga logam mulia di jalur untuk membukukan minggu terbaik sejak Mei.

Melansir Reuters pukul 21.33 WIB, harga emas spot melonjak 1,4% menjadi US$1,807,57 per ons troi pada pukul 10:07 pagi ET (1407 GMT). Harga naik lebih dari 2% untuk pekan ini.

Sedangkan, harga emas berjangka AS untuk pengiriman Desember naik 1,6% menjadi US$1.810,20.

Indeks dolar menuju penurunan minggu kedua, memberikan dukungan untuk emas dengan membuatnya lebih menarik bagi pembeli yang memegang mata uang lainnya.

"Inflasi adalah satu hal yang dibicarakan semua orang hari ini," kata Daniel Pavilonis, senior market strategist di RJO Futures.

Baca Juga: Inflasi global melesat, harga emas berpotensi kembali bullish di tahun 2022

"Persepsinya adalah bahwa Federal Reserve berada di belakang kurva, dan pasar logam melihat itu karena Fed tidak akan berbuat cukup untuk memperlambat inflasi ... di situlah emas akan menemukan nilainya."

Beberapa investor melihat emas sebagai lindung nilai terhadap inflasi yang lebih tinggi yang dapat mengikuti langkah-langkah stimulus.

Presiden Fed Atlanta Raphael Bostic mengatakan, dia memperkirakan inflasi yang tinggi akan bertahan hingga 2022 dan bank sentral akan menaikkan suku bunga pada akhir tahun depan.

Fokus sekarang adalah pada komentar Ketua Fed Jerome Powell dalam diskusi panel pada hari Jumat.

Di tempat lain, ekspektasi inflasi zona euro mencapai level tertinggi dalam beberapa tahun, memberikan tekanan tambahan pada Bank Sentral Eropa dan desakannya untuk mempertahankan stimulus era krisis.

Baca Juga: Naik Rp 4.000, harga emas Antam hari ini Rp 925.000 per gram pada Jumat (22/10)

Di tempat lain, harga perak naik 2,3% pada US$24,70 per ons troi setelah mencapai level tertinggi satu setengah bulan di awal sesi.

Harga platinum naik 1,9% menjadi US$1.068,58, menuju kenaikan mingguan ketiga berturut-turut.

"Pada 2022, kami berharap platinum muncul dari kerapuhannya saat ini, didorong oleh kekurangan chip, ke lingkungan harga yang lebih mendukung berkat peningkatan permintaan," kata analis UBS dalam sebuah catatan.

Sementara itu, harga palladium naik 0,3% menjadi US$2.025,18 per ons troi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto