Sebuah usaha bisa berawal dari ide sederhana. Yan Susilo, contohnya. Bersama empat koleganya, ia mendirikan Dunia Susu tujuh tahun silam di daerah Bekasi. Lantaran melihat harga susu di supermarket mahal, mereka pun mendirikan toko yang menjual beragam jenis susu bubuk untuk bayi hingga manula. Yan bilang, Dunia Susu terbentuk karena terinspirasi dengan keberadaan apotek yang khusus menjual obat. "Kami pun berinisiatif membuka toko yang khusus menjual susu," ucap Yan.Setelah hampir empat tahun menyusun konsep dan melihat perkembangan usaha, akhirnya pada Juni 2010, ia memutuskan menjaring mitra dari seluruh Indonesia yang berminat membuka toko susu tersebut. Nilai investasinya adalah, Rp 50 juta.Dana tersebut sepenuhnya digunakan untuk belanja susu. Dari 300 jenis susu yang ada, dengan dana Rp 50 juta bisa memenuhi 60% kelengkapan susu di gerai Dunia Susu. Sekarang, Dunia Susu memiliki 70 outlet yang semunya merupakan milik mitra.Menurut Yan, dalam membuka usaha ini, mitra harus mempertimbangkan lokasi. Satu kriterianya, kawasan pemukiman padat penduduk, karena susu merupakan kebutuhan primer. "Kalau boleh dibilang, susu adalah sembako bermerek seperti minyak goreng," ujarnya. Jadi, pemilihan lokasi yang tepat akan sangat menentukan omzet.Kelebihan Dunia Susu terletak pada harga jual susu yang murah. Yan juga akan mengirimkan daftar harga susu setiap minggu ke para mitra sebagai pedoman untuk menentukan harga jual. Selain itu, mitra juga dapat memadukan produknya dengan produk perlengkapan bayi ataupun penjualan aksesori dan mainan anak-anak. Kombinasi ini bertujuan untuk mengerek omzet.Yan bilang, jika lokasinya tepat, omzet bisa mencapai Rp 5 juta per hari. Berkaca pada pengalamannya, setidaknya para mitra bisa balik modal antara sembilan bulan hingga satu tahun. Dunia Susu menyediakan beragam merek susu, mulai dari susu kelas bawah, menengah, hingga premium. Harga susu yang ditawarkan dalam gerai berkisar antara Rp 20.000 sampai Rp 200.000. "Pendapatan terbesar berasal dari penjualan susu bayi dan anak-anak," jelas Yan.Yakin pada prospek usaha ini, Kasmawati menjadi mitra Dunia Susu sejak Juni 2010. Dia membuka gerai di Pademangan, Jakarta Utara. Awalnya, ia membidik pasar kelas bawah. Tapi, sejauh ini produk yang sering terjual justru susu kelas premium. "Usaha ini sangat menjanjikan, karena susu merupakan kebutuhan pokok," ujarnya.Perempuan 39 tahun ini tak takut, meski harus bersaing dengan supermarket. Pasalnya, harga susu di tokonya lebih murah. Tak hanya susu, Kasmawati juga menjual dot dan botol susu formula untuk menggenjot penghasilannya. Sayang, Kasmawati enggan menyebut omzetnya. Tapi, enam bulan belakangan, ia memesan susu hingga tiga kali seminggu. Boleh jadi ini pertanda usahanya maju pesat.Dunia SusuRuko Taman Harapan Baru Blok Q No. 14 Bekasi, 17131HP: 0816842120, 0816842122Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Mengocok laba dari bisnis gerai Susu
Sebuah usaha bisa berawal dari ide sederhana. Yan Susilo, contohnya. Bersama empat koleganya, ia mendirikan Dunia Susu tujuh tahun silam di daerah Bekasi. Lantaran melihat harga susu di supermarket mahal, mereka pun mendirikan toko yang menjual beragam jenis susu bubuk untuk bayi hingga manula. Yan bilang, Dunia Susu terbentuk karena terinspirasi dengan keberadaan apotek yang khusus menjual obat. "Kami pun berinisiatif membuka toko yang khusus menjual susu," ucap Yan.Setelah hampir empat tahun menyusun konsep dan melihat perkembangan usaha, akhirnya pada Juni 2010, ia memutuskan menjaring mitra dari seluruh Indonesia yang berminat membuka toko susu tersebut. Nilai investasinya adalah, Rp 50 juta.Dana tersebut sepenuhnya digunakan untuk belanja susu. Dari 300 jenis susu yang ada, dengan dana Rp 50 juta bisa memenuhi 60% kelengkapan susu di gerai Dunia Susu. Sekarang, Dunia Susu memiliki 70 outlet yang semunya merupakan milik mitra.Menurut Yan, dalam membuka usaha ini, mitra harus mempertimbangkan lokasi. Satu kriterianya, kawasan pemukiman padat penduduk, karena susu merupakan kebutuhan primer. "Kalau boleh dibilang, susu adalah sembako bermerek seperti minyak goreng," ujarnya. Jadi, pemilihan lokasi yang tepat akan sangat menentukan omzet.Kelebihan Dunia Susu terletak pada harga jual susu yang murah. Yan juga akan mengirimkan daftar harga susu setiap minggu ke para mitra sebagai pedoman untuk menentukan harga jual. Selain itu, mitra juga dapat memadukan produknya dengan produk perlengkapan bayi ataupun penjualan aksesori dan mainan anak-anak. Kombinasi ini bertujuan untuk mengerek omzet.Yan bilang, jika lokasinya tepat, omzet bisa mencapai Rp 5 juta per hari. Berkaca pada pengalamannya, setidaknya para mitra bisa balik modal antara sembilan bulan hingga satu tahun. Dunia Susu menyediakan beragam merek susu, mulai dari susu kelas bawah, menengah, hingga premium. Harga susu yang ditawarkan dalam gerai berkisar antara Rp 20.000 sampai Rp 200.000. "Pendapatan terbesar berasal dari penjualan susu bayi dan anak-anak," jelas Yan.Yakin pada prospek usaha ini, Kasmawati menjadi mitra Dunia Susu sejak Juni 2010. Dia membuka gerai di Pademangan, Jakarta Utara. Awalnya, ia membidik pasar kelas bawah. Tapi, sejauh ini produk yang sering terjual justru susu kelas premium. "Usaha ini sangat menjanjikan, karena susu merupakan kebutuhan pokok," ujarnya.Perempuan 39 tahun ini tak takut, meski harus bersaing dengan supermarket. Pasalnya, harga susu di tokonya lebih murah. Tak hanya susu, Kasmawati juga menjual dot dan botol susu formula untuk menggenjot penghasilannya. Sayang, Kasmawati enggan menyebut omzetnya. Tapi, enam bulan belakangan, ia memesan susu hingga tiga kali seminggu. Boleh jadi ini pertanda usahanya maju pesat.Dunia SusuRuko Taman Harapan Baru Blok Q No. 14 Bekasi, 17131HP: 0816842120, 0816842122Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News