KONTAN.CO.ID - BADUNG. Di balik keindahan alamnya kawasan Uluwatu Bali, yang begitu mempesona sebagai daya tarik pariwisata internasional, kawasan ini mandiri dalam mengelola sampah Bahkan dari hasil mengolah sampah itu, mampu menghasilkan rupiah. Direktur Pengelolaan Sampah Bumdes Catu Krewo Sedana Pecatu, I Wayan Yudiasmara menyampaikan, sampah-sampah organik yang dikumpulkan lalu diolah menjadi pupuk kompos. Sementara sampah kelapa diolah menjadi cocopeat yang digunakan untuk tanaman dan pertunjukan kecak di Pura Uluwatu. “Cocopeat dan kompos itu kembali lagi ke masyarakat dan usaha-usaha yang ada di sini kita jual lagi ke mereka. Intinya rotasi sampah ini berjalan dari mereka kita olah dan kita kembalikan lagi mereka,” katanya kepada KONTAN, beberapa waktu lalu.
Mengolah Sampah Menjadi Pundi-Pundi Rupiah
KONTAN.CO.ID - BADUNG. Di balik keindahan alamnya kawasan Uluwatu Bali, yang begitu mempesona sebagai daya tarik pariwisata internasional, kawasan ini mandiri dalam mengelola sampah Bahkan dari hasil mengolah sampah itu, mampu menghasilkan rupiah. Direktur Pengelolaan Sampah Bumdes Catu Krewo Sedana Pecatu, I Wayan Yudiasmara menyampaikan, sampah-sampah organik yang dikumpulkan lalu diolah menjadi pupuk kompos. Sementara sampah kelapa diolah menjadi cocopeat yang digunakan untuk tanaman dan pertunjukan kecak di Pura Uluwatu. “Cocopeat dan kompos itu kembali lagi ke masyarakat dan usaha-usaha yang ada di sini kita jual lagi ke mereka. Intinya rotasi sampah ini berjalan dari mereka kita olah dan kita kembalikan lagi mereka,” katanya kepada KONTAN, beberapa waktu lalu.