KONTAN.CO.ID - BANJARBARU.Penyusutan lahan pertanian dari tahun ke tahun membuat pemerintah melirik daerah rawa-rawa ini sebagai lahan alternatif untuk meningkatkan produksi psertanian, khususnya padi. Berdasarkan data Kementerian Pertanian (Kemtan) terdapat sekitar 33,4 juta hektar lahan rawa di Indonesia. Dari jumlah tersebut sebanyak 20,14 juta hektar merupakan lahan rawa pasang surut (LRPS) dan 13,26 juta hektar merupakan lahan rawa lebak (LRL) serta 9,53 juta hektar merupakan lahan rawa yang berpotensi diolah menjadi lahan pertanian produktif. Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian Kemtan Pending Daih Permana mengatakan, di Kalsel sendiri terdapat 137.000 hektar LRL dan 186.000 hektar LRPS dari jumlah tersebut terdapat seluas 8.000 hektar yang berpotensi diolah menjadi lahan pertanian produktif.
Mengoptimalkan lahan rawa untuk meningkatkan produksi pertanian
KONTAN.CO.ID - BANJARBARU.Penyusutan lahan pertanian dari tahun ke tahun membuat pemerintah melirik daerah rawa-rawa ini sebagai lahan alternatif untuk meningkatkan produksi psertanian, khususnya padi. Berdasarkan data Kementerian Pertanian (Kemtan) terdapat sekitar 33,4 juta hektar lahan rawa di Indonesia. Dari jumlah tersebut sebanyak 20,14 juta hektar merupakan lahan rawa pasang surut (LRPS) dan 13,26 juta hektar merupakan lahan rawa lebak (LRL) serta 9,53 juta hektar merupakan lahan rawa yang berpotensi diolah menjadi lahan pertanian produktif. Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian Kemtan Pending Daih Permana mengatakan, di Kalsel sendiri terdapat 137.000 hektar LRL dan 186.000 hektar LRPS dari jumlah tersebut terdapat seluas 8.000 hektar yang berpotensi diolah menjadi lahan pertanian produktif.