KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Donald Trump telah dikenal selama puluhan tahun sebagai sosok yang sering membanggakan kekayaannya. Namun, meskipun berulang kali membicarakan kekayaannya, nilai pastinya jarang diungkapkan secara terbuka dan selalu menjadi topik perdebatan. Setelah kembali terpilih sebagai presiden, kekayaan Trump kemungkinan besar akan mengalami perubahan signifikan.
Dengan gaji presiden tahunan sebesar US$400,000 (Rp 6,3 miliar) dan kepemilikan saham dalam perusahaan yang mengelola platform sosialnya, nilai kekayaannya semakin meningkat.
Baca Juga: Begini Prediksi Melania Trump tentang Masa Depan AS di Bawah Pemerintahan Suaminya Trump Media & Technology Group Corp.: Aset Terbesar Trump di Atas Kertas
Salah satu pilar utama kekayaan Trump adalah kepemilikannya atas saham besar di perusahaan induk platform Truth Social, Trump Media & Technology Group Corp. Nilai saham perusahaan ini melonjak lebih dari 100% sejak Januari dan tumbuh 85% dalam sebulan terakhir. Aset ini, meski besar di atas kertas, tidak mudah untuk dikonversi menjadi uang tunai. Menurut Jay Ritter, profesor keuangan di University of Florida, Trump memiliki 114,75 juta saham di perusahaan tersebut, yang bernilai sekitar US$4,8 miliar pada pembukaan pasar minggu ini. Namun, harga sahamnya berfluktuasi tajam sepanjang siklus pemilu, saat ini berada di kisaran US$35 per saham, menjadikan total nilainya sekitar US$4 miliar. Namun, karena biaya dasar kepemilikannya nol, jika Trump mencoba menjual saham ini, ia akan terkena pajak keuntungan modal yang besar. Ritter memperkirakan bahwa jika sahamnya dijual perlahan dalam setahun mendatang pada harga rata-rata US$10 per saham, kekayaan bersihnya setelah pajak hanya akan tersisa sekitar US$800 juta.
Baca Juga: Pakar Bahasa Tubuh Ungkap Kekuatan Emosional dalam Pidato Kekalahan Kamala Harris Sumber Kekayaan Lainnya: Real Estat dan Media
Selain saham di Trump Media, kekayaan Trump sebagian besar bersumber dari bisnis real estat yang telah ia kembangkan sejak mendapatkan warisan dari ayahnya, Fred Trump. Real estat ini mencakup properti-properti bernilai tinggi di seluruh Amerika Serikat. Bloomberg mencatat bahwa Trump berada di urutan ke-479 dalam daftar 500 orang terkaya di dunia, dengan nilai kekayaan sekitar US$6,49 miliar. Forbes memberikan perkiraan yang sedikit lebih tinggi, yaitu US$8 miliar, sementara Wall Street Journal menyebut kekayaannya berkisar antara US$7,5 hingga US$10 miliar, termasuk hutang. Di luar bisnis real estat, Trump juga sukses memanfaatkan ketenarannya di media melalui program reality show yang populer. Kesepakatan lisensi acara televisi ini memperkuat basis kekayaannya di awal tahun 2000-an.
Baca Juga: Bisakah Donald Trump Menjabat 3 Periode? Ada Celah Konstitusional Dapat Dimanfaatkan! Perubahan Nilai Aset dengan Kembalinya Trump ke Gedung Putih
Meskipun menjadi presiden dapat meningkatkan popularitasnya, namun tidak semua aset Trump akan mengalami peningkatan nilai. Aset seperti properti real estat cenderung memiliki nilai yang stabil, meskipun posisi kepresidenan memberikan kelebihan tersendiri. Namun, menurut Ritter, aset terbesar Trump adalah saham di Trump Media, yang tidak dapat dengan mudah dikonversi menjadi uang tunai, baik ia terpilih kembali atau tidak. Matthew Tuttle, CEO Tuttle Capital Management yang memiliki investasi di Trump Media, menyatakan bahwa Trump "baru saja memperoleh kekayaan besar dari saham DJT."
Editor: Handoyo .