Menguat 0,28% Jumat lalu, IHSG diprediksi berbalik melemah pada Senin (5/7)



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup di zona hijau pada perdagangan akhir pekan lalu, Jumat (2/7). IHSG menguat 0,28% atau 17,050 poin ke level 6.023,01. 

Mengutip data Bursa Efek Indonesia (BEI) mayoritas indeks sektoral memang bergerak menguat. Peningkatan paling signifikan dicatatkan oleh sektor barang konsumsi nonprimer hingga 1,75%. Setelahnya disusul sektor energi yang naik 1,48% dan sektor barang konsumsi primer yang terkerek 0,71%. 

Analis Artha Sekuritas Dennies Christoper Jordan mencermati, penguatan IHSG ditopang kenaikan bursa saham secara global setelah data perekonomian di Amerika Serikat mencatatkan perbaikan. Walau begitu, pergerakan IHSG masih dibayang-bayangi jumlah kasus Covid-19 dalam negeri masih mengkhawatirkan.


Untuk perdagangan Senin (5/7), Dennies memperkirakan IHSG bergerak melemah dengan level support di 6.010 hingga 5.997. Sementara, level resistance IHSG berada di 6.039 hingga 6.055. 

Baca Juga: Terantuk pandemi covid-19, saham emiten multifinance kurang diminati

Secara teknikal terlihat rentang penguatan jangka pendek mulai terbatas. Pergerakan awal pekan akan minim sentimen dari data perekonomian. "Investor masih akan berfokus mencermati perkembangan kasus Covid-19 di Indonesia serta implementasi pengetatan PPKM darurat di Jawa dan Bali," ujar Dennies dalam riset, Jumat (2/7). 

Di tengah pergerakan IHSG yang diprediksi bergerak melemah, saham-saham bisa dicermati: 

1. PT Adaro Energy Tbk (ADRO)

Rebound di sekitar area support didukung kenaikan volume dan stochastic yang membentuk golden cross berpotensi melanjutkan penguatan. Investor disarankan masuk di harga Rp 1.200 hingga Rp 1.230 per saham. Stop loss di Rp 1.180 per saham. Adapun target harga ADRO berada di Rp 1.270 hingga Rp 1.300 per saham. 

2. PT PP London Sumatera Indonesia Tbk (LSIP)

Menguat didukung stochastic yang membentuk golden cross berpotensi melanjutkan penguatan. Analis menyarankan masuk di harga Rp 1.240 hingga Rp 1270 per saham. Stop loss di Rp 1.220 per saham. Target harga LSIP di Rp 1.150 hingga Rp 1.180 per saham. 

3. PT Astra International Tbk (ASII)

Menguat setelah rebound di level support didukung indikator stochastic yang bergerak membentuk goldencross. Saham akan menguji resistance terdekat. Investor bisa masuk di harga Rp 4.820 hingga Rp 4.880 per saham. Stop loss di Rp 4.780 per saham. Target harga ASII berada di Rp 5.050 hingga Rp 5.150 per saham. 

Baca Juga: Kinerja reksadana saham diproyeksikan bangkit pada sisa tahun ini

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati