Menguat 1,10%, rupiah ditutup di level Rp 13.895 per dolar AS pada hari ini (4/1)



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nilai tukar rupiah di pasar spot tampil perkasa hingga akhir perdagangan di awal tahun ini. Senin (4/1), rupiah spot ditutup di level Rp 13.895 per dolar Amerika Serikat (AS).

Ini membuat rupiah menguat 1,10% dibandingkan penutupan Rabu (30/12) di Rp 14.050 per dolar AS. Alhasil, rupiah pun menjadi mata uang dengan penguatan terbesar di Asia.

Hingga pukul 15.00 WIB, hampir semua mata uang di kawasan menguat terhadap dolar AS. Hanya dolar Taiwan yang betah di zona merah setelah melemah 0,02% terhadap the greenback.


Sementara itu, yuan China berada satu tingkat di bawah rupiah setelah naik 0,91. Disusul ringgit Malaysia yang menguat 0,39%.

Baca Juga: Dolar melemah, nilai tukar rupiah tembus di bawah Rp 14.000

Berikutnya ada dolar Singapura dan won Korea Selatan yang terapresiasi, masing-masing 0,36% dan 0,35%. Kemudian, baht Thailand yang naik 0,33% pada perdagangan jelang sore ini.

Selanjutnya ada yen Jepang terkerek 0,28% serta rupee India menanjak 0,15%. Diikuti, peso Filipina yang naik 0,03%. Sedangkan dolar Hong Kong terlihat menguat tipis 0,008% terhadap dolar AS.

Penguatan hampir seluruh mata uang di kawasan terjadi karena dolar AS yang sedang tertekan. Hingga saat ini, indeks dolar AS sudah melemah 0,36% ke 89,62.

Selanjutnya: Kurs rupiah Jisdor menguat 1,43% ke Rp 13.903 per dolar AS pada Senin (4/1)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Anna Suci Perwitasari