KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bursa Efek Indonesia (BEI) menghentikan perdagangan (suspensi) saham dan waran seri I PT Satria Mega Kencana Tbk (SOTS dan SOTS-W) pada hari ini. Suspensi saham sehari ini dalam rangka cooling down setelah saham SOTS meningkat signifikan.

"Sebagai bentuk perlindungan bagi Investor, Bursa Efek Indonesia memandang perlu untuk melakukan penghentian sementara perdagangan saham & waran seri I Satria Mega Kencana (SOTS & SOTS-W), pada perdagangan tanggal 16 November 2023," ungkap Zakky Ghufron, PH Kepala Divisi Pengawasan Transaksi BEI dan Pande Made Kusuma Ari, Kepala Divisi Pengaturan & Operasional Perdagangan BEI dalam pengumuman bursa, Rabu (15/11).

Penghentian sementara perdagangan saham PTSP dilakukan di pasar reguler dan pasar tunai. Sedangkan penghentian sementara perdagangan waran seri I SOTS-W dilakukan di seluruh pasar. 

Cooling down sehari ini bertujuan untuk memberikan waktu yang memadai bagi pelaku pasar untuk mempertimbangkan secara matang berdasarkan informasi yang ada dalam setiap pengambilan keputusan investasi di saham SOTS dan waran SOTS-W.

Baca Juga: Bisnis Perhotelan Pulih, Satria Mega Kencana (SOTS) Incar Kenaikan Pendapatan 15%

Harga saham SOTS naik dalam tujuh hari berturut-turut sejak Selasa (7/11). Dalam tujuh hari perdagangan, harga saham SOTS menguat total 303,67%. Kemarin, harga saham SOTS menguat 11,68% ke Rp 440 per saham.

BEI mengumumkan pergerakan harga saham di luar kebiasaan atawa unusual market activity (UMA) atas saham SOTS pada Selasa (14/11) lalu karena peningkatan harga saham yang signifikan.

Keterbukaan informasi terakhir Pioneerindo adalah pada 6 November laporan bulanan registrasi pemegang efek. Pada 1 November, SOTS mengirimkan penjelasan atas volatilitas transaksi. 

Baca Juga: Intip Rekomendasi Saham Indeks Syariah yang Menarik Dikoleksi

Floreta Tane, Direktur Satria Mega Kencana mengatakan, pihaknya tidak mengetahui adanya informasi atau fakta material lain yang dapat memengaruhi nilai efek SOTS atau keputusan investasi pemodal.

Dia juga menyebut, tidak ada informasi/fakta/kejadian penting lain yang material dan dapat memengaruhi harga efek SOTS serta kelangsungan hidup perusahaan yang belum diungkapkan kepada publik.

"Perusahaan belum memiliki rencana untuk melakukan aksi korporasi dalam tiga bulan mendatang," ujar dia dalam keterbukaan informasi.

Floreta menambahkan, pemegang saham utama juga belum memiliki rencana untuk melepas/menjual saham kepada pihak lain/publik dan tidakan yang mengakibatkan perubahan dalam pengendalian, baik langsung maupun tidak langsung terhadap Satria Mega Kencana.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati