Menguat di Tengah Kenaikan Harga BBM, Ini Arah IHSG Pekan Depan



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) tak mengerem laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang dominan bergerak di zona hijau pada pekan ini. IHSG mengakumulasi kenaikan 0,91% dalam sepekan.

Pada perdagangan Jumat (9/9), laju IHSG berfluktuasi. Setelah dominan bergerak di area merah, IHSG mampu bangkit di sesi akhir hingga berhasil ditutup menguat 0,15% ke level 7.242,66.

Research Analyst Artha Sekuritas Indonesia Dennies Christoper Jordan melihat kenaikan IHSG dengan rentang yang terbatas hari ini didorong optimisme bursa saham Amerika dan Eropa yang kompak menguat. Di sisi lain, sentimen dari dalam negeri masih minim.


Baca Juga: 10 Saham Paling Cuan Sepanjang 2022, ADMR, BIPI, ESSA, ITMG Berpotensi Lanjut Menguat

Sementara itu, Technical Analyst Binaartha Sekuritas Ivan Rosanova menyoroti kontribusi pergerakan saham sektor energi terhadap penguatan IHSG. Ivan memandang penguatan IHSG relatif terbatas lantaran gerak saham energi mengikuti fluktuasi harga komoditas.

"Dominasi aksi beli yang tidak begitu kuat, terhadang oleh aksi profit taking yang mengakibatkan IHSG sempat tertekan ke bawah 7.200," sebut Ivan.

Untuk pekan depan, Ivan memprediksi IHSG masih bergerak terbatas dengan menguji resistance terdekat di 7.288 dan target kenaikan hingga 7.308. Namun perlu diwaspadai lantaran masih rawan aksi profit taking.

"Pergerakan yang terbatas seiring mayoritas emiten sudah merilis kinerja semester I. Selanjutnya, bagaimana pelaku pasar menakar dampak kenaikan BBM terhadap potensi naiknya inflasi," ujar Ivan.

Baca Juga: IHSG Menguat ke 7.242 Pada Jumat (9/9), Saham Bank Jadi Buruan Asing

Head of Research Jasa Utama Capital Sekuritas Cheryl Tanuwijaya menambahkan, pada perdagangan Jumat ini IHSG ditutup dengan pola reversal candle. Ini mengindikasikan potensi pelemahan di pekan depan dengan rentang 7.000-7.300.

Pelaku pasar akan mencermati rilis data inflasi Amerika Serikat (AS) bulan Agustus yang menjadi pertimbangan kebijakan moneter The Fed berikutnya. "Pasar akan mencermati apakah inflasi AS sudah mencapai puncaknya. Andaikan inflasinya turun, akan dilihat sejauh mana pengaruh kenaikan suku bunga," terang Cheryl.

Mengawali pekan depan, Ivan menaksir pada Senin (12/9) IHSG akan bergerak pada support 7.200 dan resistance di 7.288. Saham yang menarik dilirik adalah PT Bank Jago Tbk (ARTO), PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA), PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR), dan PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM).

Sedangkan Cheryl menyarankan pelaku pasar mencermati gerak saham PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI), PT Gaya Abadi Sempurna Tbk (SLIS), PT Tera Data Indonusa Tbk (AXIO), PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA), dan PT MNC Kapital Indonesia Tbk (BCAP).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati