Menguat Hari Ini, Simak Proyeksi Rupiah di Perdagangan Rabu (12/4)



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kurs rupiah ditutup menguat di hadapan dolar Amerika Serikat (AS) pada hari ini, Selasa (11/4). Di perdagangan besok, Rabu (12/4), pergerakan rupiah masih wait and see karena menanti rilis data inflasi AS.

Chief Analyst DCFX Futures Lukman Leong mencermati, penguatan rupiah hari ini didukung oleh data Indeks Keyakinan Konsumen Indonesia yang lebih tinggi dari perkiraan. Bank Indonesia (BI) mengungkapkan Indeks Keyakinan Konsumen Maret 2023 sebesar 123,3, atau lebih tinggi dibandingkan dengan 122,4 pada Februari 2023. Capaian ini juga lebih tinggi dari Januari 2023 yaitu 123.

Di sisi lain, dolar AS terkoreksi cukup besar karena investor tengah mengantisipasi data inflasi AS dan risalah pertemuan Federal Open Market Committe (FOMC) besok, Rabu (12/4).


Baca Juga: Kurs Rupiah Jisdor Menguat 0,11% ke Rp 14.888 per Dolar AS, Selasa (11/4)

Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede menambahkan, penguatan rupiah cenderung menguat karena pasar merespons perlambatan inflasi Tiongkok. Inflasi Tiongkok melambat menjadi 0,7% year on year (yoy) dari sebelumnya 1,0% yoy.

“Perlambatan inflasi ini mendorong ekspektasi terkait ruang yang lebih luas untuk kebijakan moneter yang lebih longgar di Tiongkok,” kata Josua kepada Kontan.co.id, Selasa (11/4).

Kendati demikian, sentimen sebenarnya cenderung mixed di pasar Asia. Baht Thailand, rupiah, dan yen Jepang cenderung menguat terhadap dolar AS. Tetapi peso Filipina dan won Korea cenderung melemah.

Baca Juga: Menguat 3 Hari, Rupiah Ditutup Rp 14.886 per Dolar AS, Selasa (11/4)

Josua memperkirakan pergerakan rupiah akan mendatar (sideways) di perdagangan esok menjelang rilis data inflasi AS pada Rabu (12/4) malam. Rupiah diprediksi bergerak pada kisaran Rp 14.850 per dolar AS–Rp 14.950 per dolar AS di hari esok, Rabu (12/4).

Sementara, Lukman menilai penguatan rupiah kemungkinan akan tertahan dan berpotensi terkoreksi terbatas seiring investor bakal wait and see menantikan data inflasi AS di malam harinya. Dari domestik, pergerakan rupiah bakal terpengaruh rilis data penjualan ritel yang diperkirakan akan kembali turun. Nilai tukar rupiah diproyeksikan bakal berada di level Rp 14.800 per dolar AS–Rp 15.000 per dolar AS di Rabu (12/4).

Pada perdagangan hari ini, Selasa (11/4), kurs rupiah spot menguat 0,11% menuju level Rp 14.886 per dolar AS. Senada, rupiah Jisdor juga menguat  0,11% menuju level Rp 14.888 per dolar AS.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati