KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ekonom Bank Mandiri Reny Eka Putri memprediksi, kurs rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) akan bergerak dalam kisaran Rp 14.875-Rp 14.955 pada perdagangan Selasa (11/4). Pada Senin (10/4), rupiah menguat 0,07% ke Rp 14.902 per dolar AS. Reny melihat, pergerakan valas global dipengaruhi oleh ekspektasi kenaikan suku bunga acuan global yang masih berlanjut. Penguatan major currencies terjadi di tengah ekspektasi berlanjutnya kenaikan suku bunga European Central Bank (ECB) sebagai respons terhadap inflasi Eropa yang masih tinggi. Suku bunga acuan ECB diprediksi akan naik sebesar 25 basis points (bps) pada pertemuan ECB bulan Mei 2023. Lalu, suku bunga akan lanjut naik sebesar 25 bps pada pertengahan tahun 2023.
Selain ECB, Bank of England (BOE) juga berpotensi melanjutkan kenaikan suku bunganya untuk memerangi inflasi. Baca Juga: Rupiah Menguat, Ini Saatnya Membeli Valuta Asing Lainnya "Ekonomi Inggris diperkirakan lebih kuat dengan laju inflasi yang naik menjadi 10,4% pada Februari 2023 dan inflasi makanan naik ke rekor tertinggi pada Maret 2023," kata Reny dalam keterangan tertulisnya, Selasa (11/4).