Menguat, kenaikan harga minyak tertahan penyebaran virus corona



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga minyak menanjak di awal perdagangan hari ini. Senin (17/8) pukul 7.16 WIB, harga minyak west texas intermediate (WTI) untuk kontrak pengiriman September 2020 di New York Mercantile Exchange menguat 0,57% ke US$ 42,25 per barel.

Sedangkan harga minyak brent untuk kontrak pengiriman Oktober 2020 di ICE Futures berada di US$ 44,99 per barel. Harga minyak acuan internasional ini menguat 0,42% dari posisi akhir pekan lalu.

Harga minyak menguat menjelang pertemuan OPEC+. Pada Rabu pekan ini, Joint Ministerial Monitoring Cimmittee OPEC+ akan bertemu untuk mendiskusikan kondisi pasar. 


Harga minyak menguat dalam dua pekan terakhir karena penurunan persediaan minyak mentah Amerika Serikat (AS) akibat penurunan impor dari Arab Saudi.  Di sisi lain, penundaan pembicaraan antara AS dan China mengenai kemajuan kesepakatan dagang fase satu yang telah mencapai enam bulan. 

Baca Juga: Harga emas turun lagi ke US$ 1.944 di awal perdagangan Senin (17/8)

"Pertanyaan besar saat ini adalah apakah penyebaran virus corona akan berdampak pada kembalinya permintaan bahan bakar," kata Andy Lipow, dari Lipow Oil Associates kepada Reuters.

International Energy Agency dan OPEC memangkas prediksi permintaan minyak global pada tahun ini. Sementara OPEC+ mulai menurunkan kuota pemangkasan produksi. "Harga minyak tampaknya mengarah ke atas tapi belum kuat karena pertanyaan mengenai dampak virus corona yang masih tinggi," kata Phil Flynn, analis senior Price Futures Group.

Harga minyak mulai pulih dari titik terendah pada April lalu ketika kontrak aktif WTI berada di harga negatif. Tapi, penyebaran virus corona yang masih luas menyebabkan kenaikan ini lebih terbatas.

Baca Juga: Harga emas Antam di Pegadaian pagi ini Rp 1.084.000 per gram (17 Agustus 2020)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati