KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sentimen eksternal masih jadi penggerak rupiah. Kemarin, kurs spot rupiah menguat tipis 0,05% menjadi Rp 14.220 per dollar Amerika Serikat (AS). Namun, rupiah di kurs tengah Bank Indonesia (BI) masih melemah 0,06% ke level Rp 14.227 per dollar AS. Menurut ekonom Bank Permata Josua Pardede, penguatan rupiah terjadi setelah adanya optimisme perang dagang berakhir. Selain itu, poundsterling menguat setelah tawaran baru soal Brexit dari Perdana Menteri Inggris Theresa May disambut positif. "Hasilnya, mata uang di Asia ikut menguat, termasuk rupiah," kata dia. Direktur Garuda Berjangka Ibrahim menambahkan, pemangkasan proyeksi pertumbuhan ekonomi dunia oleh Dana Moneter Internasional (IMF) dari 3,7% menjadi 3,5% jadi penahan penguatan rupiah lebih lanjut. Selain itu, rupiah juga dibebani oleh data pertumbuhan ekonomi China pada tahun lalu yang hanya sebesar 6,6%.
Menguat, rupiah bergerak di kisaran terbatas
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sentimen eksternal masih jadi penggerak rupiah. Kemarin, kurs spot rupiah menguat tipis 0,05% menjadi Rp 14.220 per dollar Amerika Serikat (AS). Namun, rupiah di kurs tengah Bank Indonesia (BI) masih melemah 0,06% ke level Rp 14.227 per dollar AS. Menurut ekonom Bank Permata Josua Pardede, penguatan rupiah terjadi setelah adanya optimisme perang dagang berakhir. Selain itu, poundsterling menguat setelah tawaran baru soal Brexit dari Perdana Menteri Inggris Theresa May disambut positif. "Hasilnya, mata uang di Asia ikut menguat, termasuk rupiah," kata dia. Direktur Garuda Berjangka Ibrahim menambahkan, pemangkasan proyeksi pertumbuhan ekonomi dunia oleh Dana Moneter Internasional (IMF) dari 3,7% menjadi 3,5% jadi penahan penguatan rupiah lebih lanjut. Selain itu, rupiah juga dibebani oleh data pertumbuhan ekonomi China pada tahun lalu yang hanya sebesar 6,6%.