Menguat sepekan, kurs rupiah akan bergerak tipis pada Senin (14/6)



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nilai tukar rupiah akan bergerak di kisaran sempit pada hari Senin (14/6). Investor menunggu sejumlah sentimen yang muncul pada pertengahan pekan.

Menurut Head of Economics and Research Pefindo Fikri C Permana, Selasa akan ada rilis data core retail sales Amerika Serikat (AS) dan di hari Rabu ada data produksi industri dari China.

Selain dua hal tersebut, ada rilis data persediaan minyak AS pada hari Rabu yang turut menjadi salah satu indikator inflasi global. Rapat Federal Reserve akan digelar pada hari ini yang sama.


Sehingga menurut Fikri rupiah masih akan berada di level saat ini pada Senin nanti dengan pergerakan tipis. Pergerakan dinilai akan terlihat di hari Rabu, ketika data produksi industri China dirilis. “Harusnya ini positif dan berdampak positif juga ke Indonesia, karena China adalah mitra dagang Indonesia,” ujar Fikri kepada Kontan.co.id, Jumat (11/6).

Baca Juga: Tren positif pasar SBN diproyeksikan berlanjut dalam waktu dekat

Fikri memperkirakan pergerakan rupiah akan berada di rentang Rp 14.070 per dolar AS–Rp 14.270 per dolar AS. 

Pada Jumat (11/6), kurs rupiah menguat 0,74% dalam sepekan ke Rp 14.189 per dolar AS. Sedangkan untuk kurs Jisdor mengalami penguatan 0,77% ke level Rp 14.206 per dolar AS dalam sepekan.

Baca Juga: Tertopang sentimen domestik, simak pergerakan IHSG pada Senin (14/6)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati