Menguat terbatas, rupiah ditutup di level 12.186



JAKARTA. Rupiah ditutup menguat pada perdagangan Kamis (9/10). Di pasar spot, pasangan USD/IDR melemah 0,43% menjadi 12.186. Kurs tengah dollar AS di Bank Indonesia (BI) juga turun 0,41% menjadi 12.190

Tonny Mariano, analis PT Harvest International Futures mengatakan, penguatan rupiah lebih didominasi oleh aksi ambil untung (profit taking). Pelaku pasar merealisasikan profit taking pasca pertemuan Bank Sentral AS (FOMC minute) menghasilkan pernyataan negatif (dovish). Bank Sentral AS (The Fed) menyatakan sikap tidak terburu-buru menaikkan suku bunga. Kondisi ini melemahkan dollar AS.

"Dollar juga melemah pasca IMF merevisi pertumbuhan ekonomi dunia pada tahun ini dan tahun depan," jelas Tonny.


Meski demikian, lanjut Tonny, rupiah hanya akan menguat terbatas. Hal ini mengingat kondisi dalam negeri masih dihinggapi ketidakpastian, terutama dari politik.

Besok (10/10), Tonny menduga penguatan rupiah masih berlanjut dengan kisaran sempit. Dari faktor eksternal, klaim tunjangan pengangguran mingguan AS yang akan dirilis Kamis (9/10) diperkirakan kurang menggembirakan.

Berdasarkan prediksi, klaim pengangguran mingguan AS naik dari 287 ribu menjdi 291 ribu. Apabila terjadi peningkatan pengangguran maka laju dollar akan tertahan. Kondisi ini menguntungkan rupiah.

Tonny menduga pergerakan USD/IDR esok hari berkisar di 12.150-12.210.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie