Mengucek laba bisnis laundry kiloan



Usaha laundry kian semarak. Setiap saat selalu ada pemain baru yang meramaikan usaha ini. Untuk mengembangkan usahanya, banyak dari mereka yang menawarkan kemitraan atau waralaba.

Ambil contoh, Ellyvia Purmatawitra yang mengusung merek usaha Mr. Kinclong di Solo, Jawa Tengah. Berdiri taahun 2009, Mr. Kinclong resmi menawarkan kemitraan pada 2010.

Perempuan yang akrab dipanggil Ollive ini mengaku sudah memiliki lima mitra usaha yang berlokasi di Solo, Klaten, Yogyakarta, Jakarta, dan Makassar. Selain itu, masih ada calon mitra lain yang akan bergabung. Mereka berlokasi di Sukoharjo, Solo, Jakarta, dan Bekasi.


Paket kemitraan yang ditawarkan ada dua, yakni paket super kinclong dan paket ekstra kinclong. Paket super kinclong ditawarkan senilai Rp 30 juta. Dengan investasi sebesar itu, mitra mendapatkan satu unit mesin cuci, pengering gas, wastafel, timbangan digital, setrika, neon box, spanduk, seragam karyawan, hanger, ember, keranjang, sikat baju, plastik pembungkus pakaian, deterjen, serta pewangi.

Sementara, paket ekstra kinclong dibanderol Rp 55 juta. Fasilitas yang didapat mitra sama seperti pada paket pertama. Hanya jumlahnya saja lebih banyak. Contohnya, jumlah mesin cucinya ada tiga unit.  

Mitra yang mengambil paket super kinclong diperkirakan bisa meraup omzet bulanan sebesar Rp 10 juta. Dengan asumsi, mitra bisa melayani minimal 5 kilogram (kg) cuci pakaian dalam sehari. Sementara mitra yang mengambil paket ekstra kinclong bisa mengantongi omzet Rp 20 juta per bulan.

Asumsinya, mitra bisa melayani jasa cuci sebanyak 150 kg per hari. Adapun tarif cuci pakaian per kg sebesar Rp 6.000. Dengan laba bersih 30% - 50% dari omzet, diperkirakan mitra bisa balik modal dalam setahun. Agar target itu tercapai, Ollive dan timnya akan membantu mitra dalam hal promosi, termasuk melalui media sosial.

Ollive mengklaim, jasa laundry-nya menggunakan deterjen dan pewangi yang ramah lingkungan, sehingga kualitas pakaian terjaga.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Havid Vebri