JAKARTA. PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) masih berjibaku memperbaiki kinerja. Sejauh ini, tanda-tanda hasilnya mulai tampak. Misalnya, laba bersih naik, meski net interest margin (NIM) masih turun. Di kuartal dua lalu, BMRI membukukan laba bersih sebesar Rp 9,5 triliun. Jumlah ini naik 33,7% dibandingkan laba bersih semester I-2016 yang sebesar Rp 7,1 triliun. Analis NH Korindo Bima Setiaji mengatakan, pertumbuhan laba bersih didorong oleh kredit BMRI yang bertumbuh seiring dengan pemulihan kualitas kredit. Pertumbuhan kredit BMRI pada semester I-2017 mencapai 12,9% year on year (yoy) menjadi Rp 682 triliun.
Menguji lagi pijakan bisnis BMRI
JAKARTA. PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) masih berjibaku memperbaiki kinerja. Sejauh ini, tanda-tanda hasilnya mulai tampak. Misalnya, laba bersih naik, meski net interest margin (NIM) masih turun. Di kuartal dua lalu, BMRI membukukan laba bersih sebesar Rp 9,5 triliun. Jumlah ini naik 33,7% dibandingkan laba bersih semester I-2016 yang sebesar Rp 7,1 triliun. Analis NH Korindo Bima Setiaji mengatakan, pertumbuhan laba bersih didorong oleh kredit BMRI yang bertumbuh seiring dengan pemulihan kualitas kredit. Pertumbuhan kredit BMRI pada semester I-2017 mencapai 12,9% year on year (yoy) menjadi Rp 682 triliun.