KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Produk kerajinan tradisional kini sangat menggantungkan harapan kepada para perajin. Dari tangan merekalah, produk kerajinan khas terus dibuat. Termasuk ukiran khas Batak asal Samosir, yang disebut Gorga. Ukiran ini biasa ditempatkan di luar rumah adat Batak. Ada beragam bentuk kerajinan Gorga. Semisal ukiran bernama Jaga Dompak sebagai lambang penjaga rumah. Kemudian ada lagi patung Panortor, yakni ukiran penari membawa semacam mangkok, hingga patung ukiran cicak yang melambangkan pembawa rejeki. Beruntung, ukiran khas tersebut masih bisa panjang umur. Karena masih ada penerus perajin muda ukiran Batak. Salah satunya adalah Ines Siallagan. Sulung dari tiga bersaudara ini mulai belajar mengukir dari sang Ayah sejak kelas 5 SD.
Mengukir kesabaran dari hasil kerajinan gorga
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Produk kerajinan tradisional kini sangat menggantungkan harapan kepada para perajin. Dari tangan merekalah, produk kerajinan khas terus dibuat. Termasuk ukiran khas Batak asal Samosir, yang disebut Gorga. Ukiran ini biasa ditempatkan di luar rumah adat Batak. Ada beragam bentuk kerajinan Gorga. Semisal ukiran bernama Jaga Dompak sebagai lambang penjaga rumah. Kemudian ada lagi patung Panortor, yakni ukiran penari membawa semacam mangkok, hingga patung ukiran cicak yang melambangkan pembawa rejeki. Beruntung, ukiran khas tersebut masih bisa panjang umur. Karena masih ada penerus perajin muda ukiran Batak. Salah satunya adalah Ines Siallagan. Sulung dari tiga bersaudara ini mulai belajar mengukir dari sang Ayah sejak kelas 5 SD.